BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Penampilan Tari Garapan Prada Tani dari Kabupaten Magelang berhasil meraih peringkat ketiga Kategori Event Bersama Atraksi Wisata se-Kedu Raya. Tari itu ditampilkan dalam Gelar Atraksi Wisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur Tahun 2022 yang diselenggarakan di Community Center Gerbang Gajah Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan Event bersama tersebut diikuti oleh enam kelompok seni dari Kabupaten Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo, Kota Magelang dan Kebumen.
Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan jika kegiatan ini merupakan sinergitas dan kebersamaan dengan melibatkan usur pentahelix, pelibatan komunitas jemparingan, pelaku parekraf.
Lalu ada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) atau pengelola desa wisata seluruh Jawa Tengah, pelaku seni budaya desa di sekitar Borobudur, pelaku seni budaya regional wilayah Kedu Raya, lembaga parekraf, pemuda
pelopor kreatif, pelaku UMKM, pegiat media sosial
dan elemen masyarakat lainnya.
"Hal ini menjadi pemantik sekaligus penyemangat bagi semua unsur untuk saling bersinergi bangkit dari pandemi. Oleh karena itulah acara ini kami selenggarakan sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Borobudur," ucap Sujarwanto, membacakan sambutan dari Gubernur Jawa Tengah saat membuka kegiatan tersebut,
Menurut Sujarwanto, kegiatan tersebut juga bisa menjadi stimulan bagi pelaku wisata dan pelaku budaya untuk memperbanyak atraksi wisata di malam hari. Hal demikian diharapkan dapat memperlama tinggal
wisatawan, sehingga berdampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat sekitar, meningkatkan okupansi homestay, meningkatnya penjualan UMKM, jasa wisata dan sektor lain yang terkait.
Sementara, Kepala Bidang Pemasaran dan Ekraf Disparpora Kabupaten Magelang, Edi Suharto menyampaikan rasa bangga karena perwakilan dari Kabupaten Magelang, dapat meraih peringkat ketiga dalam kegiatan Event Bersama tersebut.
"Cukup membanggakan tentunya. Atraksi wisata yang dikemas dalam sebuah pertunjukan tari garapan kita dapat peringkat ketiga. Apalagi kita tahu perkembangan atraksi seni budaya di wilayah Kedu Raya ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan," terang Edi.
Menurut Edi, dari hasil tersebut terbukti jika potensi seni budaya di Kabupaten Magelang layak jual dan tentunya memberikan motivasi kepada pelaku seni budaya di Kabupaten Magelang untuk dapat mengelola seni pertunjukan dengan baik sebagai atraksi wisata.
"Kami lihat penampilan dari semua peserta sangat bagus. Artinya persaingan ini cukup ketat. Kebetulan kami menunjuk Sanggar DuaAtap untuk menggarap tarian yang kita tampilkan," jelas Edi.
Dirinya berharap, kegiatan Event Bersama Gelar Atraksi Wisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur Tahun 2022 oleh Disporapar Jateng dapat dilakukan secara rutin di Kabupaten Magelang, sehingga dapat dijadikan kalender event. Sehingga geliat perekonomian yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat.
Penggarap Tari Prada Tani dari Sanggar Dua Atap, Dharma Wijaya, menyampaikan jika tari garapan yang disajikan merupakan gambaran dari prosesi wiwitan yaitu sebuah ritual yang dilakukan masyarakat Kabupaten Magelang sebelum melakukan tanam padi.
"Kenapa saya mengangkat prosesi wiwitan dalam penggarapan Tari Prada Tani ini, yaitu ada harapan, proses wiwitan sebagai kearifan lokal masyarakat kita tidak akan hilang. Dan wiwitan ini dapat menjadi sebuah paket wisata yang bisa ditawarkan oleh pengelola Desa Wisata," jelas Dharma.
Dalam penggarapannya, dirinya mengatakan melibatkan seniman-seniman dan penari di Kabupaten Magelang. Untuk proses penggarapan dilakukan selama kurang lebih satu bulan.(cha)