MAGELANGEKSPRES. DISWAY.ID,Pemandangan unik sekaligus berkesan terlihat dalam prosesi pernikahan pasangan beda Negara di objek wisata Gua Seplawan Kecamatan kaligesing Kabupaten Purworejo. Keduanya memilih acara ijab kabul dan resepsi pernikahannya digelar di alam terbuka untuk mencari suasana baru dan asri.
EKO SUTOPO, Purworejo
ijab kabul dan resepsi pernikahan lumrahnya digelar di gedung atau rumah pengantin wanita. Namun, dua tempat tersebut tidak dipilih oleh pasangan Eugene Chew pria asal Malaysia dan Ika Handayani, warga Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, yang menikah pada Kamis (15/12).
Kawasan wisata Gua Seplawan yang terkenal indah dan eksotis menjadi pilihan lokasi pernikahan pasangan beda negara ini.
"Setelah 43 tahun sejak penemuannya (Dua Seplawan) yaitu sejak tahun 1979, baru kali ini objek wisata Gua Seplawan dijadikan tempat resepsi pernikahan," kata perangkat Desa Donorejo, Didik Bashronie.
Menurut Bashronie, ide acara pernikahan di Gua Seplawan ini sangat bagus dan bisa menjadi ajang promosi wisata. Apalagi yang melangsungkan pernikahan ini adalah dari luar negeri.
"Melangsungkan pernikahan pada hari Kamis tgl 15 Desember 2022. Kedua mempelai ini memilih ijab kabulnya di alam terbuka, katanya untuk mencari nuansa yang berbeda," lanjut Bashronie.
Suasana pernikahan di Gua Seplawan ini menurut Bashronie juga sangat nyaman dan cukup representatif. Acara berjalan dengan baik meski sedikit terkendala adanya hujan sebelum acara dimulai.
"Ada keasyikan dan keunikan tersendiri ijab kabul pernikahan dilangsungkan di alam terbuka. Baru kali ini di Gua Seplawan diadakan resepsi pernikahan ternyata indah sekali dan sangat mengagumkan," imbuh Bashronie.
Pengantin pria ini juga ditemani oleh beberapa keluarganya yang datang langsung dari Malaysia. Uniknya, pada resepsi pernikahan ini keluarga pengantin pria menggunakan busana adat Jawa.
Senada dengan Bashronie, menurut penghulu dari KUA Kecamatan Kaligesing, Bastomi, ijab kabul akad nikah di Gua Seplawan ini sangat unik. Selain di alam terbuka, pernikahan juga dilangsungkan dengan berdiri karena guyuran hujan sebelum acara mengakibatkan kursi mempelai pengantin dan kursi tamu undangan basah.
"Karena pada saat acara akan dimulai turun hujan yg mengakibatkan meja dan tempat duduk basah maka acara ijab kabul pernikahan dilaksanakan dengan berdiri," ungkapnya. (*)