“Susu adalah produk menyehatkan yang mempunyai pospek usaha jangka panjang. Dapat dikonsumsi semua kalangan, menyuguhkan peluang yang luas karena belum banyak orang yang menjalanakan usaha minuman, serta mempunyai varian usaha turunan.” Ungkap Fani.
Pada acara Seminar Kewirausahaan di Aula Polbangtan YoMa (24/12), kedua wirausahawan muda berusia 23 tahun ini mengingatkan kembali tujuan Polbangtan YoMa untuk mencetak wirausahawan dan menciptakan lapangan kerja.
“Siapkan diri, mulai dari sekarang. Peluang itu bukan ditunggu, tapi diciptakan.Mulai dari melihat kesempatan usaha, mengatur bisnis, mengambil resiko, kemudian menikmati keuntungannya.” Ujar Fani menyemangati adik – adik tingkatnya.
Pelibatan wirausaha muda berbakat dalam pembangunan pertanian telah menjadi agenda utama nasional. Kementan melakukan berbagai upaya untuk memahami karakteristik yang khas dari para wirausaha muda, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, dan mengidentifikasi metode terbaik untuk mengembangkan bakat mereka.
Kementan melalui Polbangtan YoMa menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi. Ketua Teaching Factory Agribisnis dan Pemasaran Polbangtan YoMa, Suharti, dalam kesempatan yang sama mengajak mahasiswa dapat memanfaatkan Rumah Agribisnis sebagai tempat meramu produk inovatif mahasiswa.
“Saya berharap mahasiswa di hadapan saya mau terjun ke dunia wirausaha. Polbangtan YoMa telah menyediakan Rumah Agribisnis untuk mahasiswa belajar mencipatakan produk dan menjualnya. Di sana, mahasiswa akan mendapat bimbingan dari para alumni. Sehingga keluar dari sini, kalian semua sudah mempunyai produk yang siap jual.” Jelasnya. (hms)