Dua Mega Proyek Cabut Label Magelang Kota Transit, Proyek Apa Saja?

Senin 16-01-2023,05:00 WIB
Reporter : wiwid Arif
Editor : Joko Suroso

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pembangunan Jalan Tol Bawen-Jogja tidak cuma memberikan dampak di wilayah Kabupaten Magelang. Rupanya sebagian kawasan di Kota Magelang juga terdampak rencana pembangunan mega proyek itu.

Dua kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah dan Kelurahan Tidar Utara, Kelurahan Magelang Selatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, pekan lalu pembebasan lahan sudah mulai disosialisasikan di hadapan puluhan warga di dua kelurahan tersebut.

Menurut Joko, hasil sosialisasi sejauh ini tidak ada persoalan atau kendala berarti. Ini menandakan bahwa warga Kota Magelang menyambut baik dua mega proyek di tahun 2023-2024 yakni flyover Canguk dan exit tol Bawen-Jogja.

Sayangnya Joko tidak menyebut secara rinci berapa kepala keluarga (KK) yang bakal terkena dampak proyek pembangunan tol Bawen-Jogja itu. Berikut jumlah bangunan dan aset-aset yang nantinya akan dilalui exit tol maupun flyover Canguk.

"Untuk yang exit tol ini proses pembebasan lahan sudah 70 persen. Waktunya sampai 2024 sudah harus selesai," katanya.

Di Kelurahan Tidar Utara, tercatat 69 bidang terdiri dari 25 bangunan rumah warga, 4 fasilitas umum tetap, sempadan sungai sebanyak 3 bidang, dan jalan raya 1 bidang. Sisanya, ada kebun dan lahan pertanian.

Khusus di Kelurahan Rejowinangun Utara, selain pembangunan exit tol, kawasan itu juga akan terdampak pembangunan underpass dan flyover Canguk. Bahkan, jangka waktunya lebih dekat proyek flyover daripada pembangunan exit tol. Diperkirakan, dalam waktu dekat ini sekitar 90 bangunan milik warga akan dibongkar.

"Uang ganti untung sudah di Pengadilan Negeri sebagai konsinyasi. Saat ini, nyaris 100 persen pembayaran (ganti untung) akan tuntas," ungkapnya.

Joko berharap, adanya exit tol Jogja-Bawen dan flyover Canguk akan memberikan dampak positif bagi situasi perekonomian masyarakat secara makro di Kota Magelang.

Dua mega proyek ini, kata Joko, secara perlahan mampu menggantikan label Kota Magelang sebagai kota transit menjadi kota tujuan yang seiring sejalan dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.

"UMKM nanti bisa laris manis, karena Kota Magelang akan ramai dikunjungi masyarakat luar. Kita juga mengambil kesempatan emas, Kawasan Super Prioritas Borobudur, dengan mendirikan IKM Center, menambah fasilitas olahraga di Gelora Sanden, pembangunan infrastruktur dan juga pembangunan manusia yang menjadi fokus pemerintah saat ini," pungkasnya. (wid)

Kategori :