PURWAKARTA, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memastikan kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia tercukupi terutama menyambut hari besar keagamaan seperti bulan ramadhan yang tahun ini akan segera tiba.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjamin stok komoditas pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional menjelang tren peningkatan permintaan pada hari besar keagamaan seperti momen Ramadhan dan Lebaran tahun 2023. "Sejauh ini, dalam hitungan neraca kita, semua (komoditas pangan) aman," tutur SYL.
Dalam rangka memastikan hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi melakukan pemantauan ketersediaan, pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, Kamis (2/3).
Pemantauan dilakukan dengan mendatangi Pasar Leuwi Panjang didampingi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhammad Amin, Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Yusral Tahir, Direktur Polbangtan Yoma Bambang Sudarmanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan.
“Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah Purwakarta terus memantau terutamanya untuk pasokan dan harga bahan pokok, alhmadulillah semuanya aman dan terkendali, “ ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan dari hasil pantauan di pasar tersebut semuanya stabil. Hal tersebut ujar Dedi mengindikasikan bahwa pasokan tidak mengalami kendala alias lancar.
“Saya tanya ke pedagang, pasokan lancar tidak? Kalau order berapapun katanya ada. Jadi barang ada tidak ada masalah untuk pasokan pangan di Kabupaten Purwakarta ini”, ucapnya.
Mengenai beras, Dedi mengatakan saat ini petani di sekitar Purwakarta seperti Indramayu dan Karawang memasuki musim panen, dan hal tersebut memicu turunnya harga beras. Jika pada minggu lalu harga beras masih berada di angka Rp. 11.000/Kg kini sudah ada beras dengan harga Rp. 9.000/Kg.
Begitu pula dengan pangan pokok lain yakni bawang merah yang sebelumnya Rp. 33,000/kg kini Rp. 30,000/kg, bawang putih Rp. 24.000/kg. Cabe merah, daging sapi, daging ayam, telur relatif stabil pun minyak goreng dan gula pasir. Kenaikan terjadi pada komoditas cabai rawit merah yang saat ini mencapai Rp. 70,000 – 80,000/kgnya.
Disinggung mengenai kenaikan harga yang mungkin terjadi saat menghadapi Ramadhan menurutnya hal yang normal seiring dengan meningkatnya permintaan.
Yang tidak boleh jika ada peningkatan ekstrim dan Ia menjamin tak akan ada peningkatan ekstrim. Jika terjadi maka akan dilakukan penanganan sesuai dengan permasalahan yang terjadi tentu bergandengan dengan Pemerintah Daerah.
“ Pasokan itu semuanya ada di offtaker/produsen. Nah untuk mengatasi jika terjadi kenaikan, kita atasai sesuai permasalannya. Jika distribusi maka kita fasilitasi dengan mendekatkan antara supplier dengan pasar ini, produsen dengan konsumen kita dekatkan, kita fasilitasi, “ tuturnya.
Sementara itu Anne Ratna Mustika berjanji pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam hal pasokan, untuk mencegah terjadinya kekurangan. Terkait trend kenaikan harga jelang Ramadhan Anne mengatakan sudah menyiapkan langkah – langkah untuk mengatasinya, salah satunya dengan mengadakan pasar murah dan bazaar. (Regi/Kementan)