Sementara abu hasil pembakaran digunakan untuk menetralisir tanah mengurangi keasaman tanah. Sedangkan Desa Jojogan memberikan nama pada inovasinya dengan "Apsonik". Yakni, alat yang digunakan untuk pembakaran sampah organik dan anorganik.
"Penanganan permasalahan sampah dimulai dari rumah tangga. Jadi kesadaran dalam memperlakukan sampah dimulai dari lingkungan terkecil. Dengan memilah memilih dan tidak membuang sampah sembarangan," tutupnya. (gus)