MAGELANG, MAGELANGEKPRES.DISWAY.ID - Panitia Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Tidar Magelang menyediakan 14.140 kursi bagi peserta ujian yang terpusat di Untidar. Namun demikian, jumlah yang mendaftar untuk mengikuti ujian hanya 7.879 peserta.
Calon mahasiswa ini yang akan melanjutkan pendidikan ke PTN Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN). UTBK dimulai serentak 51 perguruan tinggi negeri (PTN) pusat UTBK di seluruh Indonesia mulai, Senin, 8 Mei 2023.
“Kami menyampaikan bahwa UTBK ini tahap yang kedua seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk Untidar. Kemarin yang pertama (SNBP) berjalan dengan baik. Saya berharap informasi ini nantinya bisa memberikan informasi yang valid,” urai Rektor Untidar Prof Sugiyarto MSi dalam konferensi pers Pusat UTBK Untidar di Gedung Rektorat.
Keikutsertaan UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada PTN Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).
Pelaksanaan UTBK di Untidar dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu 8-14 Mei 2023 (gelombang 1) dan 22 Mei 2023 (gelombang 2). Pelaksanaan tersebut disesuaikan dengan jumlah peserta yang mengikuti ujian di lokasi Pusat UTBK Untidar.
“Saya rasa memang tujuannya dibuat lokasi-lokasi (pusat UTBK) semacam ini agar ada clustering agar memudahkan akses. Supaya tidak terlalu jauh dari domisili,” kata Prof. Sugiyarto MSi.
Koordinator Pelaksana (Korpel) Pusat UTBK Universitas Tidar, Dr Arif Rahman Saleh memaparkan, UTBK dilaksanakan di 13 ruangan di Kampus Untidar Tuguran dan Sidotopo, serta 16 ruangan di tujuh lokasi mitra.
Lokasi mitra tersebut meliputi SMAN 2 Kota Magelang, SMAN 4 Kota Magelang, SMAN 5 Kota Magelang, SMKN 1 Kota Magelang, SMKN 2 Kota Magelang. Jumlah peserta yang mengikuti UTBK di Lokasi Pusat UTBK Untidar total sejumlah 7.879 kursi.
"Panitia Pusat UTBK Untidar tidak hanya bekerja sama dalam lokasi dan perangkat ujian saja dengan mitra, namun juga melibatkan guru di sekolah sebagai pengawas ujian," terangnya.
Arif menjelaskan pelaksanaan UTBK kali ini tidak menerapkan ketentuan protokol kesehatan secara ketat seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun begitu, peserta, penanggung jawab lapangan, dan pengawas ujian wajib menggunakan masker saat ujian berlangsung. (hen)