BACA JUGA:Dukung Penolakan RUU Pertembakauan, Kementan Tanam Tembakau di Lereng Sumbing
Masyarakat berbondong-bondong memadamkan api, hingga kemudian petugas pemadam kebakaran, kepolisian, serta rombongan relawan akhirnya datang ke lokasi kejadian.
Si jago merah juga mengakibatkan kabel ACSR terputus. Petugas PLN setempat segera memutus aliran listrik karena bisa membahayakan lingkungan sekitar.
Kepala Dusun Banjaran, Prio Hastono mengajak penduduk desa untuk ikut gotong-royong membersihkan sekitaran rumah korban Jumat lalu.
"Apinya belum benar-benar mati, pakaian dan barang rongsoknya yang menyebabkan sisa api masih ada,” tutur Prio.
Sambil menunggu terkumpulnya bantuan untuk korban, kata Prio, Kinem dan Lapinah diungsikan ke kediaman kepala dusun setempat.
“Alhamdulillah respons masyarakat baik. Kepala desa, camat, kepolisian. PMI juga datang untuk mengecek kesehatan mereka,” ungkapnya.
Prio berharap segala bentuk bantuan dan donasi bisa segera terkumpul dalam seminggu.
Targetnya, dana yang terhimpun diprioritaskan untuk alokasi pembangunan rumah singgah korban
“Bantuan bisa konfirmasi dengan saya. Prioritas kami adalah bangun rumah baru, itu kebutuhan primer saat ini,” tutup Prio. (mg7)