Petani Tembakau Desa Tlahab Tolak Kedatangan ICTOH

Minggu 04-06-2023,18:45 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Nur Imron Rosadi

"Inilah bentuk aspirasi dan reaksi kami. Para petani tembakau menolak tembakau disamakan dengan narkotika.

BACA JUGA:Tidak Hanya Indonesia, Candi Borobudur Jadi Pusatnya Umat Buddha Rayakan Waisak 2023

Harapan kami, para wakil rakyat memiliki nurani untuk mendengarkan dan punya kebijakan agar jangan sampai menyakiti hati petani," kata Udin.

Senada, Muhajir, warga Desa Tlahab menuturkan aksi dan kampanye ICTOH sangat disayangkan, karena sungguh memaksakan kehendak tanpa mempertimbangkan bahwa hal tersebut justru sangat menyinggung dan menyakiti petani.

"Gerakan kelompok ini sangat meresahkan dan menimbulkan gejolak petani yang sedang menanam tembakau. Janganlah demi agenda asing, jadi memaksa, memojokkan dan mengorbankan para petani," kata Muhajir.

Masyarakat Desa Tlahab yang mayoritas berprofesi sebagai petani tembakau ini sepakat menolak dan meminta pembatalan agenda kunjungan ICTOH.

"Saya dan masyarakat sangat resah, Apa yang mereka lakukan adalah membawa misi yang justru bukan untuk membantu mensejahterakan kehidupan petani. Oleh karena itu kami menolak. Kami, petani, akan terus berjuang demi kebutuhan dan masa depan kami," tegas Hariyanto.

Ia meyakini bahwa agenda ICTOH ini, yang mengajak petani beralih ke tanaman lain, juga sekaligus bermaksud mengklaim bahwa petani menerima Pasal Pengamanan Zat Adiktif di RUU Kesehatan.

"Ada niatan yang berseberangan dengan petani, maksud membantu membuat embung, tapi ujungnya mau mengklaim dan menguatkan bahwa petani siap beralih tanaman. Kami tidak terima. Apalagi sekarang ini tembakau mau disamakan dengan narkotika. Kami tidak mau terjebak dengan misi yang tidak tulus ini," tandasnya. (set)

Kategori :