MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Bukan berasal silsilah keluarga pebisnis kuliner, namun skill apik pasangan suami dan istri, Bhima Chandra Indraswara dan Normalita Ervina mampu membuktikan kesuksesan bisnis Martabak Pandawa.
Saat ini, Martabak Pandawa sudah memiliki 345 kemitraan yang tersebar di berbagai daerah.
Berangkat dari kecintaannya pada martabak manis, Bhima memutar otak untuk menjajal bisnis di dunia kuliner.
Hampir selama 8 bulan lamanya, ia bersama sang istri Lita bertekad untuk melahirkan gebrakan dengan meliris signature dish, martabak bergaya roll (gulung).
BACA JUGA:Gratis Ganti Oli Setahun Setiap Pembelian Yamaha Gear 125
“Kita benar-benar berproses, setiap hari itu latihan mencari komposisi yang tepat, mulai dari adonan yang ngembang, bantat, gosong, gagal terus, tapi kita tidak menyerah sampai benar-benar selama 8 bulan akhirnya bisa merilis martabak gulung sesuai yang kita mau,” cerita Lita saat ditemui di outlet depan Akmil Magelang, Senin 5 Juli 2023.
Berkat keuletan lebih dari setengah tahun itu, Bhimo dan Lita berhasil menelurkan inovasi baru modifikasi dari martabak biasa yaitu martabak gulung dan kini juga mengembangkan martabak pizza.
“Alhamdulillah banyak yang suka, apalagi stylenya cantik dan kekinian banget, cocok untuk acara formal maupun informal, dari situlah awal mula hadirnya Pandawa Group yang sekarang bisa berkembang pesat seperti ini,” katanya.
BACA JUGA:Sstt...! Bank Mandiri Boyong 10 Penghargaan dari FinanceAsia
Bhima dan Lita juga membocorkan bahwa dalam menjaga iklim kemitraan yang optimal, mereka tak segan-segan turun gunung untuk mengontrol seluruh kegiatan dalam waralabanya mulai dari manajemen, promosi, hingga evaluasi per cabangnya.
“Yang tak kalah pentingnya itu adalah memastikan semua cabang (kemitraan) itu bisa berjalan baik, banyak bisnis waralaba yang kandas karena kurangnya sentuhan dari para owner padahal kunci keberhasilan dari bisnis salah satunya dari pemimpinnya, akan beda hasilnya dengan dilepas begitu saja,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas, Smartfren Perkuat Jaringan di Yogyakarta
Tidak hanya itu, imbuh Lita, para pebisnis baru harus memiliki konsistensi dan tekad yang kuat untuk terus berkembang, ia berpesan agar jangan mudah menyerah pada proses.
“Konsisten, sabar, dan harus tajam dalam melihat peluang yang ada, kalau konsisten dalam setiap prosesnya pastilah akan membuahkan bisnis yang baik,” harapnya.
Sudah berhasil mengekspansi nama Martabak Pandawa di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera, Bhima dan Lita berencana mengepakkan sayapnya hingga pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, dan negara lainnya. (ras)