"Rame ini sekarang bulan Agustus. Kita seringkali kalau bahasa jawanya kepontal-pontal mengerjakan pesanan. Yang mana tiap pesanan atau peminatnya itu bisa beda-beda motif. Sekarang lagi garap punya Mijen Semarang dan Kopeng 2 set, sama Kalimantan 2 set," katanya.
BACA JUGA:Wilujengan, Diharap Jadi Titik Awal Kembalinya Pasar di Temanggung Sebagai Pusat Belanja Masyarakat
Untuk dapat terus mempertahankan usahanya, Bejo yang juga aktif sebagai pengiat kesenian tradisonal di daerahnya tersebut, dituntut untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan desain-desain baru setiap tahunnya.
"Tiap tahun harus ada perubahan, karena kan seni itu juga tidak ada matinya. Harapannya, industri ini bisa terus berkembang agar dapat terus bermanfaat terlebih dapat membantu memberikan pekerjaan bagi warga sekitar maupun banyak orang diluar sana," pungkasnya. (mg3)