Atas dasar kejadian itu pemerintah Kota Magelang atas saran pemerhati kehatan dari Semarang membua Menara air bersih yang dapat dikonsumsi warga.
Cara yang digunakan untuk mengalirkan air adalah sistem gravitasi, dimana air dialirkan menuju bak penampungan di bagian atas menara, dan setelah itu air didistribusikan.
Jika dihitung, sudah lebih dari 100 tahun water toren ini berdiri.
BACA JUGA:Cara Kerja Otak Orang Introvert Beserta 10 Kekuatan yang Dimilikinya
Meskipun terbilang tua dapat dikatakan menara air Kota Magelang masih terlihat megah jika dibandingkan dengan menara air peninggalan Belanda di daerah lain, seperti penampungan air di Tegal, Palembang, Grobogan, maupun Medan.
Melalui surat keputusan yang di tanda tangani oleh Wali Kota Magelang tahun 2020 water toren disahkan sebagai cagar budaya.
Dengan dijadikannya water toren sebagai salah satu cagar budaya, diharapkan pemerintah kota Magelang beserta seluruh warga terus merawat dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bangunan bersejarah. (*)