Sementara itu, kelapa parut yang dijadikan pelengkap, memiliki arti kebermanfaatan karena pohon kelapa memiliki manfaat mulai dari buah hingga akarnya.
Kombinasi antara singkong dan kelapa ini menyimbolkan kesederhanaan dan kebermanfaatan dalam hidup.
Melalui makanan sederhana ini, kita bisa berinovasi agar makanan ini bisa berdaya tarik bahkan memiliki daya jual yang tinggi.
Seiring dengan perkembangan jaman, getuk sudah memiliki berbagai macam bentuk.
Bahkan saat ini getuk sudah menjadi makanan khas Kota Magelang, banyak orang yang membeli getuk sebagai oleh-oleh.
Tak hanya itu, getuk juga cocok disajikan dalam berbagai acara.
BACA JUGA:Inovasi Getuk Khas Magelang, Dari Zaman Penjajahan Hingga Camilan Modern
Getuk Trio
Getuk Trio menjadi salah satu ikon Kota Magelang.
Getuk Trio merupakan sebuah merk dagang yang dipasarkan pada tahun 1963.
Getuk Trio diawali oleh Hendra Samadhana pada tahun 1958.
Nama Trio dipilih karena getuk ini memiliki tiga warna, yaitu merah muda, putih, dan coklat.
Ketiga warna itu melambangkan ketiga anaknya, serta usaha bengkel dan usaha toko kelontong milik keluarga Hendra yang kebetulan bernama ‘Trio’.
Getuk Trio diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet agar tidak memicu berbagai gangguan kesehatan bagi konsumen mereka.
Getuk tanpa bahan pengawet dapat bertahan paling lama dua sampai tiga hari setelah diproduksi, sehingga tidak bisa dikirimkan ke luar kota atau luar negeri yang lebih dari dua hari dengan jasa ekspedisi.
Getuk Trio memiliki bentuk seperti kue lapis.