PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES- Tim Ditlantas Polda Jateng dipimpin Kasigar Subditgakkum Kompol Indra Hartono, bersama Polres Purworejo mengadakan sosialisasi penegakan hukum melalui ETLE Mobile-Drone, Rabu (13/9).
Sosialisasi berlangsung di perempatan BRI Kutoarjo dihadiri Kasatlantas Polres Purworejo AKP Andika Alfatoni dan Kanit Gakkum Iptu Eko Rosdianto.
Dalam sosialisasi tersebut juga dilakukan uji coba sekitar 5 menit. Hasilnya, belasan pelanggar berhasil dijaring, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-45 FKPPI, Wakil Bupati Purworejo: Jadilah Teladan Berbela Negara
Indra Hartono menyampaikan bahwa ETLE Drone ini merupakan salah satu upaya Polri, khususnya Ditlantas Polda Jateng, dalam penegakan hukum. Selain penegakan hukum, dengan drone ini bisa untuk melakukan pemantauan arus, untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
"Jangkauannya 1 Km, sehingga yang paling jauh bisa dilihat plat nomernya," ungkap Indra.
Kelebihan lain dari ETLE Drone ini, kata Indra, yakni mampu berpindah-pindah.
"Jadi kalau ETLE yang memakai hp kurang jauh, ETLE statis gak bisa berpindah-pindah, maka dengan ETLE Drone merupakan gabungan keduanya," terangnya.
Jenis pelanggaran yang dapat ditangkap dengan drone jenis DJI Mavic 3 ini beragam. Seperti helm, sabuk pengaman, ban, dan lainnya.
BACA JUGA:Banjir dan Kekeringan di Purworejo Jadi Sorotan Komisi V DPR RI
"Sehingga dengan jangkauan yang jauh dan mobilitas yang tinggi bisa digunakan," jelas Indra.
Menurut Indra, soft launching ETLE Drone direncanakan pada tanggal 25 September 2023 oleh Dirlantas Polda Jateng. Untuk mendukung terlaksananya ETLE Drone ini, ada pelatihan untuk pilot drone dari masing-masing polres se Polda Jateng pada 19 September 2023.
Dengan pelatihan ini tiap Polres diharapkan memiliki satu anggota yang dapat mengemudikan drone. Untuk peralatan dronenya sendiri, kini sedang dalam proses. Ada sekitar 6 drone untuk tahap awal yang diprioritaskan bagi polres-polres yang pelanggarannya lebih banyak.
BACA JUGA:Diduga Lakukan Pengeroyokan hingga Meninggal, Sejumlah Santri di Temanggung Berurusan dengan Polisi
"Kesimpulan untuk Purworejo, pelanggaran masih sedikit, karena waktunya sudah siang sehingga pelanggaran tidak terlalu banyak," ungkap Indra.