MAGELANG EKSPRES- Kalau Anda susah bangun malam dan tak bisa mengerjakan shalat malam. Berarti ada masalah dengan diri Anda.
Diantara nasehat para ulama shalaf terdahulu jika ingin dibangunkan oleh Allah Ta'ala di waktu malam untuk beribadah dan melaksanakan shalat malam maka hendaklah mengurangi beban dosa-dosanya di siang hari. Sebab, Allah Ta'ala akan memilih tamunya.
Siapa orang yang layak menjadi tamunya, yang pantas diundang untuk mengerjakan shalat malam.
BACA JUGA:Hati Sumpek, Sedih, Masalah Tak Selesai, Apa Solusinya? Kata Ustadz Khalid Basalamah Baca Al Qur'an
Mereka adalah orang-orang yang mengurang maksiat dan mengurangi dosa-dosa besar dan kecil.
Kata Imam Sufyan At Tsauri, "Aku pernah tidak melaksanakan shalat malam karena dosa yang aku lakukan. Dosa karena maksiat membuat berat seseorang melakukan ketaatan pada Allah."
Umat Islam perlu mengetahui perjalanan para ulama terdahulu yang mempunyai jasa sangat besar dalam menyebarkan agama Islam. Diantaranya mengetahui perjalanan hidup Imam Sufyan Ats Tsauri untuk menambah bekal ilmu kita dalam melaksanakan ketaatan pada Allah Ta'ala.
Imam Sufyan Ats Tsauri adalah seorang ulama besar pada zamannya, Imam dalam fikih, Amirul Mukminin dalam hadits. Namanya begitu tak asing bagi para pecinta ilmu, karena beliau adalah tokoh ilmu itu sendiri.
Nama lengkapnya adalah Sufyan bin Sa’id bin Masruq bin Habib Ats Tsauri rahimahullah ta’la, berasal dari qabilah Tsaur bin Abdul Manat, yang merupakan bagian dari qabilah Mudhar. Beliau dilahirkan di Kufah pada tahun 97 H dan dibesarkan di kota itu.
Beliau mulai mengambil ilmu dari ayahnya Sa’id bin Masruq, seseorang periwayat hadits yang memiliki derajat tsiqah, ayahnya juga mengambil riwayat hadits dari enam ulama kibar penulis Kutubus Sittah. Sa’id bin Masruq adalah sahabat dari Asy Sya’bi. Sedangkan kakeknya Masruq pernah ikut dalam perang Jamal bersama ‘Ali bin Abi Thalib.
Sufyan Ats Tsauri dikenal memiliki daya ingat yang luar biasa. Bahkan orang-orang menyebutkan bahwa hafalan Suftyan Ats Tsauri lebih kuat dibandingkan dengan Malik bin Anas.
Sufyan Ats Tsauri telah menghafal sekitar 30.000 hadits selama hidupnya. Beliau benar-benar telah menghabiskan usianya untuk menuntut ilmu dan menghafalkan hadits, sampai pada detik-detik kematiannya-pun beliau masih menulis hadits yang didengar dari orang yang menjenguknya. Beliau telah melakukan safar dari Kufah ke Mekah dan Madinah demi menuntut ilmu.
BACA JUGA:Makna Bunga Mawar Merah Menurut Islam Ternyata Jadi Bunga Paling Romantis
Sufyan Ats Tsauri memiliki kebiasaan membagi waktu malam menjadi dua bagian; pertama, untuk membaca Al-Qur’an dan qiyamul lail, dan yang kedua untuk membaca hadits dan menghafalnya. Maka tak heran dengan kemampuan daya ingatnya yang luar biasa ditambah kebiasaan menghafal hadits setiap malamnya membuat beliau mampu mengahafal lebih dari 30.000 hadits.