PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Sebanyak 100 orang relawan Donor Darah Sukarela (DDS) menerima penghargaan berupa piagam dari Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo.
Jumlah itu terdiri atas 6 orang pendonor ke-100 kali, 9 orang pendonor ke-75 kali, 24 orang pendonor ke-50 kali, 31 orang pendonor ke-25 kali, dan 30 orang pendonor ke-10 kali.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Bupati Purworejo yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti SH, dalam kegiatan Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 serta Pemberian Penghargaan Relawan DDS di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo, Sabtu (16/9).
BACA JUGA:DPRD Purworejo Kawal Optimalisasi Irigasi Pertanian
Hadir antara lain Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani SE MIP, jajaran Forkopimda, para Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah RAA Tjitrowardojo, jajaran pengurus PMI kabupaten dan kecamatan, serta penggerak DDS.
Dalam sambutannya, Yuli Hastuti menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pendonor darah. Demikian juga kepada jajaran pengurus PMI Kabupaten Purworejo dan kecamatan yang terus mendorong terpenuhinya kebutuhan darah dari masyarakat.
"Perlu kita ketahui bersama bahwa setetes darah sangat berarti untuk menolong jiwa sesama. Oleh karena itu, dapat kita bayangkan apabila seseorang telah menyumbangkan darahnya sampai 100 kali, tidak terhitung berapa orang yang sudah tertolong jiwanya, kurang lebih dengan 30 liter sudah diberikan darah nya ke orang lain selama 25 sampai 35 tahun,” katanya.
BACA JUGA:Dalam Sebulan, 3 Hiu Tutul Terdampar di Pantai Selatan Purworejo
“Tapi tadi saya melihat, para pendonor tetap sehat, gemuk-gemuk, makmur-makmur. Yang ibu-ibunya langsing dan tetap ceria. Saya mikir, kenapa? Ternyata orang donor darah itu justru menjadi sehat,” lanjutnya.
Diungkapkan, salah satu misi kemanusiaan PMI yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah pelayanan kebutuhan darah. Darah yang aman merupakan komponen penting dalam perawatan dan penyembuhan penyakit, terutama beberapa penyakit yang membutuhkan transfusi darah.
“Tindakan kemanusiaan seperti ini tidak ternilai harganya sehingga Penghargaan sudah sepantasnya diberikan kepada pendonor darah sukarela, mengingat para pendonor tersebut telah menyumbangkan darahnya dengan ikhlas tanpa pamrih, untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan transfusi darah tanpa peduli siapa yang disumbang darahnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Desa Yang Terdampak Kekeringan di Purworejo Terima Droping Air
Lebih lanjut Yul Hastuti berpesan kepada PMI Kabupaten Purworejo agar lebih gencar dalam memberikan sosialisasi dan terus mengedukasi masyarakat. Pihaknya berharap agar nilai-nilai kemanusiaan yang telah ditunjukkan oleh PMI dan para pendonor darah nantinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadian masyarakat di Kabupaten Purworejo.
“Mudah-mudahan PMI Kabupaten Purworejo sebagai organisasi berbasis kemanusiaan semakin baik pelayanannya dan lebih meningkatkan sinergitas-nya dengan seluruh stakeholder, sehingga dapat menjalankan perannya secara maksimal,” tandasnya. (top)