MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Banyak kepercayaan masyarakat tentang mitologi di Candi Selogriyo, Windusari, Kabupaten Magelang. Masyarakat meyakini bahwa di Candi Selogriyo terdapat sebuah mata air yang diyakini memiliki manfaat awet muda bagi mereka yang mencuci wajah mereka di mata air tersebut.
Mitos mengenai mata air awet muda ini diyakini lebih diyakini bisa berhasil apabila mencucinya antara tanggal 1 hingga 10 Muharram.
Candi Selogriyo yang terletak di Magelang memiliki beberapa mitos atau cerita misteri yang sering menjadi perbincangan dan dipercayai oleh masyarakat setempat.
Meskipun mitos-mitos tersebut sudah tidak terlalu dipercayai, namun tetap memiliki nilai kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
Salah satu mitos yang pertama adalah mengenai mata air yang dapat memberikan efek awet muda.
BACA JUGA:Pesona Candi Selogriyo Magelang, Obyek Wisata Bersejarah yang Banyak Ditemukan Habitat Babi Hutan
Mata air ini memiliki kejernihan dan kebersihan yang luar biasa, karena terletak di daerah perbukitan yang membuat airnya tetap dingin dan menyegarkan.
Selain itu, mata air ini juga mengalir ke tegal yang berdekatan dengan lokasi candi tersebut.
Masyarakat setempat meyakini bahwa seseorang yang mencuci diri dengan air ini akan mendapatkan efek awet muda.
Air yang paling mujarab dalam memberikan efek awet muda ini diyakini hanya dilakukan antara tanggal 1 hingga 10 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Selanjutnya, mitos kedua mengenai Candi Selogriyo adalah mengenai bunyi gamelan.
BACA JUGA:Teras Mangli: Menikmati Sensasi Nongkrong di Kafe View Gunung Sumbing yang Cantik dan Menarik
Pada masa lalu, penduduk setempat sering mendengar suara gamelan di sekitar area Candi Selogriyo, terutama pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.
Selain itu, Candi Selogriyo juga dikenal dengan sebutan Omah Watu, yang berarti rumah batu.
Terlepas dari percaya atau tidaknya, mitos yang berkembang di Candi Selogriyo perlu dipahami bahwa hal tersebut memiliki pesan moral yang tinggi.