Kalau sudah mendekat hari kiamat maka dinding tersebut akan hancur dan mereka pun akan keluar. Allah berfirman :
فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ رَبِّى جَعَلَهُ ۥ دَكَّآءَۖ وَكَانَ وَعۡدُ رَبِّى حَقًّ۬ا وَتَرَكۡنَا بَعۡضَہُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَمُوجُ فِى بَعۡضٍ۬ۖ“Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan menghancur leburkan dinding tersebut. Maka kami akan biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang lain. ,” (Al-Kahfi: 98-99)
Ya’juj dan Ma’juj akan dengan cepat keluar sebagaimana firman Allah :
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتۡ يَأۡجُوجُ وَمَأۡجُوجُ وَهُم مِّن ڪُلِّ حَدَبٍ۬ يَنسِلُونَ“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya : 96)
Allah telah menjadikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagai salah satu tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah mewahyukan kepada Nabi Isa ‘alaihissalam
أَنِّيْ قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِيْ لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلَى الطُّوْرِSesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak seorangpun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke Gunung Thur (HR. Muslim)
Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan melewati sebuah sungai dan meminumnya, maka yang di berada akhir tidak mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan, dahulu di sini ada airnya (HR. Muslim)
Manusia lari dari Ya’juj dan Ma’juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka. Setelah banyak membuat kerusakan di bumi, maka Ya’juj dan Ma’juj berkata “Kita telah membunuh penduduk Bumi, maka marilah kita membunuh penduduk langit”. Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke langit. Kemudian Allah mengembalikan anak panah mereka tersebut ke Bumi dalam keadaan berlumuran darah. Mereka pun mengatakan Kita telah mengalahkan penduduk langit (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ya’juj dan Ma’juj Mengepung Nabi Isa dan Sahabatnya
Ya’juj dan Ma’juj mengepung Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Thur. Kemudian Nabi Isa berdoa kepada Allah maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya’juj dan Ma’juj.
Maka meninggallah mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alaihissalam dan para pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya’juj dan Ma’juj. Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah membersihkan. Akhirnya Allah mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka. Kemudian, Allah memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim)
Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah bersabda,
"Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu Ya’juj dan Ma’juj sebagai kayu bakar selama tujuh tahun."
Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya’juj dan Ma’juj. Maka hendaklah kita senantiasa berdoa untuk memohon perlindungan pada Allah Ta'ala. (*)