
Lebih lanjut Sumarno menerangkan, dari 49.000 Posyandu di Jawa Tengah hampir 80 persen atau sekitar 48.000 posyandu telah memiliki alat atau menggunakan metode Antropometri. Namun demikian, penggunaannya masih harus dilakukan sosialisasi atau pelatihan kepada operator di tiap-tiap Posyandu.
"Nanti kita akan berkoordinasi dengan teman-teman di Kabupaten/Kota untuk melatih cara menggunakan alat tersebut. Untuk diketahui bahwa pengukuran angka Stunting saat ini di Jawa Tengah salah satunya menggunakan alat Antropometri ini," beber Sumarno. (imr)