WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - AirNav Indonesia bersama Social Impact.ID, menggelar pelatihan managemen kewirausahaan bagi komunitas balon udara dan kaum difabel di Hotel Dafam Wonosobo.
Pelatihan tersebut mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Keuangan dan Managemen Resiko AirNav Indonesia Azizatun Azhimah, mengatakan saat ini sektor pariwisata dan ekonomi mulai bangkit kembali, sehingga menjadi acuan bagi Airnav Indonesia untuk dapat mengimplementasikan berbagai kegiatan social yang berkualitas.
BACA JUGA:PSIW kontrak Pemain Klub Luar Daerah
"Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mencoba untuk melakukan pemberdayaan UMKM kepada Komunitas Balon Udara dan Komunitas Difabel Wonosobo," katanya.
Menurutnya pengembangan sektor ekonomi kreatif paling diminati oleh kalangan komunitas dan difabel. Pihaknya semaksimal mungkin memberikan dorongan berupa fasilitas pelatihan maupun penyerahan bantuan alat pendukung usaha.
"Kami berharap melalui program ini potensi wisata dan produk- produk UMKM yang ada di Wonosobo semakin dikenal secara luas dan diharapkan dapat berimbas positif terhadap roda perekonomian masyarakat di sekitarnya," ujarnya.
Disisi lain, Airnav Indonesia juga sangat memperhatikan pentingnya pemahaman masyarakat akan bahaya penerbangan balon udara liar. Karena selain membahayakan keselamatan penerbangan, juga berpotensi menjadi tindak kriminal yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
BACA JUGA:Serapan Anggaran BOKB Wonosobo Capai Rp6,7 Miliar
"Melalui pelatihan dan pemberdayaan komunitas balon udara dan komunitas difabel, maka diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dari bahaya penerbangan balon liar," tandanya.
Dengan kegiatan pengembangan ini, dia berharap peserta dan anggota komunitas bersama dengan pemerintah dapat menjadi agent of change untuk mensosialisasikan bahaya penerbangan balon liar.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo M Albar sangat mendukung inisiasi AirNav Indonesia dan Sosial Impact.ID dalam mengelar pelatihan manajemen wirausaha bagi komunitas balon udara dan kaum difabilitas di Wonosobo.
"Kegiatan ini jelas mendukung pengembangan UMKM yang dikelola komunitas balon udara dan penyandang disabilitas," katanya.
Menurutnya, keberadaan tradisi menerbangkan balon udara tradisional di Wonosobo sudah berlangsung lama. Dulu balon udara diterbangkan secara bebas tapi kini mulai diterbangkan dengan cara ditambatkan demi keamanan penerbangan.
BACA JUGA:Purwoto Tertidur Pulas, Rumahnya Diseruduk Tronton di Wonosobo