Bambang membeberkan, peristiwa angin ribut itu membuat beberapa kediaman warga menerima dampaknya. Mulai dari kerusakan pada atap, dinding, bahkan sampai merusak sebagian kerangka rumah masyarakat setempat.
"Lagi-lagi kejadiannya bermula karena hujan disertai angin," kata Bambang.
Kejadian terakhir, yakni kebakaran sebuah rumah huni dan tempat usaha bensin Pertamini milik warga di Dusun Bangsri Desa Wonosari Kabupaten Wonosobo.
Bambang Triyono mengungkapkan, kronologisnya bermula ketika sang pemilik usaha hendak memindahkan BBM pertalite dari jirigen ke dalam botol bensin eceran.
BACA JUGA:Bensin Tumpah Picu Kebakaran di Wonosobo, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Kemudian bensin yang dituangkan ke dalam botol sempat tumpah hingga mengaliri halaman rumah huni milik Harpadi (63). Tak butuh waktu lama, api yang masih menyala di dapur rumahnya seketika menyambar hingga kebakaran tak dapat dihindarkan.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, beruntung dalam berbagai peristiwa yang terjadi seharian kemarin itu tidak sampai merenggut nyawa seseorang. Meskipun akumulasi kerugiannya ditaksir hingga menembus angka ratusan juta rupiah.
Ia mengimbau, khususnya pada saat peralihan musim kemarau ke musim hujan, agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Selain perlu meningkatkan kewaspadaan, Bambang menginginkan supaya masyarakat di Wonosobo tidak panik ketika menghadapi bencana alam. (mg7)