Di antaranya adalah Papilio Demoleos, Papilio Demolima, Hypolimnas Bolina, Graphium Mayeri, Graphium Agamemnon, dan Papilio Ascalapus.
Ada juga jenis Troides Helena, di mana ini merupakan jenis yang sangat langka dan diunggulkan di wisata ini.
Kamu bisa menyaksikan dan bermain dengan kupu-kupu sehingga menambah keseruan berwisata edukasi di sini.
Selain melihat pemandangan kebun penangkaran kupu-kupu, kamu juga dapat melihat kupu-kupu dengan cara berbeda.
BACA JUGA:Fasilitas di Glamping Giri Wanara Gunung Kidul, Camping Mewah yang Dekat Banyak Objek Wisata
Mengingat kupu-kupu memiliki masa hidup yang pendek, yakni hanya sampai 6 minggu, kupu-kupu yang telah mati pun diawetkan dengan cara pengeringan.
Selanjutnya, kupu-kupu tersebut di bingkai dalam figura kemudian dipajang dalam galeri pameran kupu-kupu.
Galeri tersebut dapat dikunjungi oleh pengunjung untuk melihat koleksi kupu-kupu.
Awalnya galeri ini adalah sebuah garasi rumah milik pemilik Borobudur Butterfly Edu, mulai dibuka pada Agustus 2020.
Koleksi kupu-kupu yang diawetkan milik Borobudur Butterfly Edu dipajang dengan rapi di ruangan galeri tersebut.
Koleksi ini juga dijual untuk pengunjung yang berminat. Untuk figura kupu-kupu, harganya berkisar mulai dari Rp350.000 hingga jutaan rupiah.
Untuk berwisata di sini, kamu bisa membayar Rp10.000.
Kamu juga dapat membeli souvenir berupa bros maupun gantungan kunci khas Borobudur Butterfly Edu.
Borobudur Butterfly Edu buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Wisata ini lebih ramai jika dikunjungi di akhir pekan.