Bi Nang Ti tak keberatan dengan syarat tersebut. Bi Nang Ti mulai mengajari warga Lasem mengenal kesenian. Mulai dari seni tari, membatik, dan lainnya.
BACA JUGA:Sisir Waduk Wadaslintang, Rohiman Ditemukan Tenggelam Terlilit Jala
Dari sinilah awal terciptanya Batik Lasem yang motif dan coraknya sangat menggambarkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan Jawa. Beberapa motif Batik Lasem diantaranya :
Motif Burung Hong
Batik Lasem motih Burung Hong-@batikganegerilasem-Instagram
Motif Burung Hong (fenghuang) melambangkan sebuah keberuntungan, keindahan dan keabadian. Menurut mitologi China, Burung Hong adalah burung yang menggambarkan keindahan kahyangan.
Motif Liong atau Naga
Motif Naga Batik Lasem-@batiktulis_cempaka-Instagram
Batik Lasem motif Liong melambangkan simbolisasi perjalan spiritualisme. Liong dalam budaya China merupakan perwujudan dari dunia yang bersumberkan kekuatan alam.
Motif Gunung Ringgit
Motif Gunung Ringgit Batik Lasem-@sekarmulyobatiklasem-Instagram
Motif ini melambangkan kekayaan. Pesan tersirat yang ada di motif ini adalah kekayaan yang diperoleh manusia adalah kekayaan yang baik. Tidak dari hasil menipu dan merugikan orang lain.
Motif Batu Kricak
Motif Batu Kricak Batik Lasem-@awesomelasem-Instagram
Motif ini melambangkan masa penjajahan Belanda. Batu kricak menggambarkan kegiatan kerja paksa pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan.
Belanda memperbudak warga Indonesia untuk bekerja tanpa dibayar. Masyarakat dipekerjakan untuk memecah batu besar menjadi batu kecil-kecil. Batu kecil inilah yang disebut batu kricak.