8. Tumbuh di Ketinggian yang Berbeda-Beda
Matoa dapat tumbuh di berbagai ketinggian, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Ini membuatnya dapat ditemukan di berbagai jenis lingkungan, termasuk dataran rendah dan pegunungan.
BACA JUGA:Manfaat dan Nutrisi Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Perlancar Pencernaan
9. Budidaya Matoa sebagai Tanaman Ekonomi
Budidaya matoa tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi sebagai tanaman ekonomi.
Beberapa petani mulai mengelola kebun matoa sebagai sumber pendapatan tambahan, mengingat permintaan yang meningkat baik di pasar domestik maupun internasional.
10. Konservasi dan Pelestarian
Matoa, seperti banyak tanaman tropis lainnya, menghadapi ancaman deforestasi dan hilangnya habitat alaminya. Oleh karena itu, upaya konservasi dan pelestarian habitat asli matoa menjadi penting untuk memastikan kelangsungan hidupnya di alam.
Buah matoa memiliki nilai ekonomis yang terbilang cukup tinggi, sebab buah ini memiliki cita rasa khas dan sudah termasuk buah yang langka.
Matoa merupakan buah musiman yang hanya akan berbuah banyak pada bulan September hingga Desember, saat ini harga jualnya mencapai Rp. 80.000 hingga Rp. 150.000/kg.
BACA JUGA:Kulit Putih Buah Semangka dapat Atasi Penuaan Dini? Simak Manfaat dan Cara Membuatnya!
Dengan kombinasi rasa yang unik, nutrisi yang baik, dan keberagaman penggunaannya, buah matoa merupakan salah satu buah tropis yang menarik untuk dinikmati.
Keunikan buah ini tidak hanya terletak pada rasa yang lezat, tetapi juga pada kontribusinya terhadap ekosistem dan kehidupan masyarakat setempat.
Bagi pecinta buah-buahan eksotis, matoa bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dijelajahi dan dinikmati. (*)