WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan mengetes ratusan PNS di kepemerintahan Kabupaten Wonosobo, Senin 11 Desember 2023 pagi tadi.
Kegiatan sidak yang dipimpin oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, Ginung Sugiyanto itu dilaksanakan di Kantor BAPPEDA setempat, tanpa sepengetahuan jajaran PNS sebelumnya.
Kata Ginung Sugiyanto, rencana gelaran kegiatannya itu hanya diketahui oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo saja.
BACA JUGA:Away ke PSIK, PSIW Gagal Bawa Oleh-oleh Poin
Sementara anggota PNS lainnya tak tahu akan ada acara tes urine oleh petugas ya didatangkan langsung dari BNN Jateng.
"Hanya Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati yang kami kasih tahu kalau ada tes urine secara mendadak. Kita diam-diam, bahkan untuk bisa mengumpulkan para PNS, seakan-akan Pak Bupati mengajak rapat gabungan," katanya saat ditemui wawancara, Senin (11/12) pagi tadi.
Ginung Sugiyanto mengatakan, tes urine tersebut diselenggarakan secara perdana di tahun 2023 dengan menyasar jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kerja pemerintah setempat.
"Tadi ada yang tanya, mereka (PNS) kaget kok ada tes urine. Padahal undangannya itu semacam rapat gabungan bersama Bupati," ujarnya.
Menurutnya, dengan melakukan sidak diam-diam begitu akan bisa mengoptimalkan operasi. Pasalnya kata Ginung, bagi pengguna berbagai jenis narkotika dapat dideteksi dini paling lama 7 hari pemakaian.
BACA JUGA:Lupa Matikan Kompor, Dapur Mie Ongklok Longkrang Wonosobo Terbakar
"Kita lakukan mendadak karena bila seseorang itu pengguna, bisa deteksi maksimal seminggu setelah pemakaian. Apalagi ini menjelang liburan nataru, diantisipasi jika ada PNS yang menggunakan narkotika," jelasnya.
Disampaikan, setelah ratusan PNS itu datang ke lokasi pemeriksaan, mereka diminta untuk mengisi daftar hadir. Kemudian dipersilahkan ke kamar mandi secara bergantian untuk memasukkan urin ke wadah sampel yang telah diberikan oleh petugas.
BNNP menyediakan 1 botol kecil kepada setiap individu untuk mengantongi urine. Selanjutnya sampel air kencing tersebut langsung dicek menggunakan alat Multi-Drug Test Panel.
"Kita sudah sediakan wadah untuk menampung urine. Kemudian kita cek pakai alat yang sudah teruji BNN pusat. Hasilnya bisa keluar paling lama hanya 5 menit," terangnya.
BACA JUGA:Tak Segera Rampung, Proyek Galian PDAM Wonosobo Tuai Kritikan