Revitalisasi Dieng Belum Usai, Pemkab Wonosobo Pastikan Nataru Tetap Padat Pengunjung

Senin 11-12-2023,18:16 WIB
Reporter : Mohammad Mukarom
Editor : Malik Salman

Untuk Kabupaten Wonosobo, revitalisasinya meliputi kawasan Bukit Sikunir seluas 80,7 hektar, lalu kawasan Telaga Warna seluas 63,3 hektar.

Sedangkan untuk Kabupaten Banjarnegara meliputi kawasan Candi Arjuna seluas 79,10 hektar, kemudian kawasan Aswatama yang seluas 53,60 hektar.

Yang terakhir adalah kawasan Wisata Kawah Sikidang yang terbagi berada di antara dua daerah tersebut dengan akumulasi keluasan sekitar 29,37 hektar.

"Karena Dieng ini milik dua daerah, maka kita juga melibatkan pemerintah daerah masing-masing untuk pembangunan revitalisasi Dieng," ucap Kusuma Wardani.

Disampaikan, anggaran revitalisasi dengan nilai kontrak sebesar Rp 83.149.893.000 itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023-2024.

Pembagiannya, sebesar Rp 80.799.893.000 dialokasikan untuk kegiatan fisik, sedangkan Rp 2.350.000.000 sisanya untuk pembiayaan supervisi PT. Pola Teknik Konsultan.

"Proyek ini terencana sudah mulai beroperasi sejak 20 Juli 2023 lalu. Target selesai pada 19 Juli 2024. Kira-kira 365 hari atau setahun persis," ungkapnya.

BACA JUGA:D’qiano Spring Waterpark- Tempat Wisata Favorit Berendam Air Hangat dengan View Pegunungan Dieng

Meski diharapkan proses penataan Dieng akan selesai dengan kurun waktu 1 tahun, Kusuma Wardani mengaku tak dapat janjikan proyeknya bisa tuntas sesuai deadline. Melihat kondisi cuaca di kawasan Dieng belakang ini cukup ekstrim.

Dirinya menilai tantangan pengerjaan proyek di dataran tinggi seperti Dieng begitu besar ketimbang pengerjaan yang dilakukan di daerah bawah.

"Kalau rencana 1 tahun selesai, pengerjaan umumnya kan 3 kali shift. Pagi ke sore, sore ke malam, malam ke pagi. Tapi Dieng ini kan luar biasa dinginnya apalagi kalau malam," katanya.

Sebelumnya, dirinya berharap agar pengerjaan bisa dilaksanakan full time. Namun karena kondisi geografis dan cuaca di Dieng jauh berbeda dengan daerah bawah, maka pekerjaannya dilakukan hanya 2 shift yaitu pagi ke sore dan sore ke malam.

BACA JUGA:Belajar Sambil Berwisata Inilah Pesona Kuno dan Sejarah dari Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng

"Seharusnya ya ada strategi misal mencari tenaga untuk kerja di shift 3. Tapi sepertinya susah dan kita mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja saja," jelasnya. (mg7)

Kategori :