BPS Rilis Hasil Survei Pertanian 2023, Kabupaten Magelang Alami Penurunan Kondisi Usaha Pertanian

Kamis 14-12-2023,18:50 WIB
Reporter : Heni Agusningtyas
Editor : Nur Imron Rosadi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Badan Pusat Statistik (BPS) secara serentak se Jawa Tengah merilis hasil sensus terbarunya, Rabu 12 Desember 2023.

BPS Kabupaten Magelang memaparkan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 yang dilakukan periode Juni-Juli 2023.

Berdasarkan hasil survey kondisi usaha pertanian di Kabupaten Magelang mengalami penurunan seperti jumlah rumah tangga dan unit pengelolanya. Jumlah rumah tangga turun sekitar 7,81% sedangkan unit pertaniannya turun 20,20%.

BACA JUGA:Chattra Candi Borobudur di Magelang Segera Dibangun, Perkuat Aspek Spiritual dan Kesempurnaan

Menurut Kepala BPS Kabupaten Magelang, Toto Desanto, penurunan tersebut terjadi akibat faktor terkait dengan stuktur ekonomi yang berubah bisa dijadikan ketidaktertarikannya untuk bekerja di pertanian.

"Khususnya yang milenial berusaha mencari jati diri. Mereka lebih memilih ke sektor non pertanian," jelasnya, saat dikonfirmasi Kamis, 14 Desember 2023.

Toto mengatakan Sensus Pertanian diselenggarakan BPS setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Kontribusi sektor pertanian turun dari tahun 2013-2023. Dari hasil sensus lahan pertanian di Kabupaten Magelang mengalami penurunan hingga 2.000 hektar.

"Luas lahan pertanian mengalami penurunan akibat adanya pengalihan lahan pertanian ke non pertanian," paparnya.

Sementara komoditas yang diminati untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang tertinggi adalah cabai rawit, padi. Untuk peternakan kerbau dan sapi, sedangkan untuk kehutanan yang diminati adalah tanaman sengon.

BACA JUGA:UMKM di Candi Mendut Keluhkan Soal Branding, Pedagang: Kami Gaptek, Kami Butuh Bantuan Promosi

Toto berharap hasil dari ST2023 bisa menjadi dasar untuk memberikan bantuan. Karena dari ST tersebut bisa dimunculkan data individu terkait dengan program distribusi pupuk. Data ST ini menangkap pengguna pupuk.

ST dilaksanakan memakan waktu lama dari tahun 2021 persiapan. Melibatkan banyak tenaga dan memakan anggaran yang luar biasa yaitu sebesar Rp16 miliar.

"Harapan kami data ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, masyarakat luas, akademisi atau peneliti-peneliti atau perorangan. Sehingga dapat menambah Insek untuk pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Magelang untuk lebih baik yang berujung mendukung ketahanan pangan di Indonesia," tandasnya. (hen)

Kategori :