Upaya pelestarian melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti Universitas Tidar.
BACA JUGA:Siapa Bilang Matematika itu Sulit? Nggak kok!
Dengan hasil analisis vegetasi yang menunjukkan bahwa ekosistem ini di aliran Sungai Progo masih alami, langkah-langkah pelestarian dapat difokuskan pada pemeliharaan keberagaman jenis tumbuhan, kontrol polusi, dan penanganan secara bijak terhadap aktivitas manusia yang dapat berdampak negatif pada sungai.
Selain itu, melibatkan masyarakat setempat dalam upaya pelestarian dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga Sungai Progo.
Program edukasi lingkungan yang melibatkan mahasiswa, asisten, dan dosen dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang peran ekosistem sungai dalam kehidupan sehari-hari.
Selain melakukan praktikum analisis vegetasi, mahasiswa pendidikan biologi universitas Tidar juga melakukan uji makrobentos.
BACA JUGA:Menguak Realita Pahit: Maraknya Bullying dalam Koridor Pendidikan
Praktikum uji makrobentos merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam bidang ilmu biologi perairan untuk mengevaluasi kualitas lingkungan dan keanekaragaman hayati di ekosistem air tawar.
Makrobentos sendiri merujuk pada organisme makro yang hidup di dasar perairan, seperti serangga air, moluska, dan annelida.
Melalui praktikum ini, para mahasiswa dapat memahami struktur komunitas makrobentos, sekaligus menilai kondisi ekosistem yang ada di Sungai Progo.
Praktikum uji makrobentos juga melibatkan pengukuran parameter lingkungan di sekitar lokasi pengambilan sampel.
BACA JUGA:Perkembangan Otak Anak Usia Dini : Menjelajahi Potensi Awal Mereka
Parameter ini mencakup suhu air, pH, kadar oksigen terlarut, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi keberlangsungan hidup makrobentos.
Integrasi data lingkungan dengan komposisi makrobentos memberikan gambaran holistik mengenai kesehatan ekosistem perairan tersebut.
Pertama-tama, praktikum dimulai dengan pengambilan sampel makrobentos di Sungai Progo.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan alat sederhana.