Goa Jatijajar merupakan Goa tertua di Kebumen yang memiliki luas sekitar 5,5 hektar, dengan tinggi kurang lebih 2,4 meter dan lorong sepanjang 250 meter.
Untuk lebar dan tinggi lorong cukup luas sekitar 15 hingga 25 meter, sehingga pengunjung dapat dengan mudah berjalan di dalam goa.
BACA JUGA:Suasana Sungai Aare Swiss di Kebumen, Taman Badegolan Airnya sebening Kaca
Goa ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah dan sudah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu.
Keindahan bebatuan ini membentuk dekorasi alami yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan di dalam goa.
Suara gemericik air yang mengalir menambah kesan damai di dalam goa yang gelap.
Selain eksplorasi goa, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan wisata lain di sekitar area Goa Jatijajar.
Berjalan-jalan di sekitar hutan atau berfoto di alam terbuka sekitar goa dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Goa Jatijajar memiliki nilai mistis yang kuat di mata masyarakat setempat.
Di dalam goa terdapat 4 sendang atau mata air yang dipercaya mempunyai khasiatnya masing-masing.
BACA JUGA:Plesir Goa Jatijajar Kebumen: Simpan Mata Air yang Diyakini Bikin Awet Muda
Keempat sendang tersebut adalah, Sendang Puser Bumi, Sendang Mawar, Sendang Jombor, dan Sendang Kantil.
Air Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi dipercaya dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai kepercayaan masing-masing.
Adapun, air Sendang Mawar dan Kantil dipercaya dapat membuat awet muda jika mencuci muka atau mandi dengan air tersebut.
Goa Jatijajar dapat diakses melalui perjalanan darat yang nyaman.
Jalan menuju goa ini cukup baik, memudahkan akses bagi para wisatawan.