MAGELANGEKSPRES -- Gunung Merapi dilaporkan kembali memuntahkan awan panas ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) pada 4 Januari 2023, warga diminta jauhi daerah potensi bahaya.
Informasi tersebut disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Instagran resminya.
Merujuk pada informasi dari BPPTKG, hingga pukul 21.00 WIB dilaporkan sudah dua kali Gunung Merapi memuntahkan Awan Panas Guguran (APG).
Berdasarkan rilis BPPTKG, awan panas guguran itu pertama meluncur pada pukul 18.18 WIB.
BACA JUGA:Adu Banteng Kereta Api 350 Commuter Line dan Turangga 3 Orang Tewas, Belasan Lain Luka-luka
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Andong Hingga Atap Stasiun Ambruk di Jogja karena Angin Kencang
Jarak luncurnya 1800 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng.
Amplitudo maksimal 19 mm dengan durasi 155.56 detik.
Kemudian pada pukul 20.47 WIB, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran.
Jarak luncur dari awan panas guguran ini sejauh 1600 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng.
Dengan amplitudo maksimal 21 mm dan durasi 151.00 datik.
BACA JUGA:Hujan Badai di Purworejo Sebabkan Pohon Tumbang hingga Atap Terbang
Oleh karena itu, BPPTKG menghimbau masyarakat sekitar lereng merapi agar tidak mendekati daerah bahaya.
Sebagai informasi, sebelumnya BPPTKG selalu mengupdate laporan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam akun Instagramnya.
Dalam laporannya 3 Januari 2024, Gunung Merapi teramati 19 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1400 meter.