Pemilik mobil Toyota Agya berwarna merah ini mengklaim dirinya telah mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. Karena kaca depan dan belakang mobilnya pecah akibat terkena sabetan senjata tajam.
"Mobil ini selalu diparkir di samping rumah setiap harinya. Selama 10 tahun ini, tidak pernah ada kejadian, hanya kali ini saja," ungkapnya.
Menurutnya, setelah kejadian tersebut, mereka melakukan diskusi dengan Ketua RT dan RW setempat dan mencapai kesepakatan untuk melakukan ronda kampung.
"Saya juga merasa cemas karena sudah beberapa kali terjadi insiden di Magelang," tutupnya.
Di tempat yang berbeda, Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina menyatakan bahwa, saat ini kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Dalam proses penyelidikan tersebut, akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian terjadi.
"Hal ini menjadi suatu kejadian yang sangat mengkhawatirkan. Mengingat beberapa waktu yang lalu juga terjadi insiden pengeroyokan yang menyebabkan korban mengalami luka serius," tegasnya.
Menurut Herlina, dalam insiden semalam, mobil yang dimiliki oleh seorang warga mengalami kerusakan kaca.
Selain itu, pihak berwenang juga sedang menyelidiki dugaan adanya siaran langsung di Instagram saat kejadian tersebut.
"Masih ada pendalaman yang sedang dilakukan oleh Reskrim mengenai siaran langsung tersebut. Kami akan memberikan informasi terbaru segera setelah ada perkembangan, dan kami memohon doa agar pelaku segera tertangkap," pungkasnya. (*)