MAGELANGEKSPRES -- Candi Pringapus, sebuah candi Hindu yang terletak di Desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menawarkan pesona sejarah dan arsitektur yang memikat.
Dibangun pada abad ke-9 Masehi, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi salah satu bukti kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Tengah.
Berdasarkan prasasti yang ditemukan di sekitar candi, Candi Pringapus didirikan pada tahun 850 M pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini dipersembahkan untuk Dewa Siwa, dewa tertinggi dalam agama Hindu. Candi Pringapus memiliki struktur yang khas dengan arsitektur Jawa Tengah.
Candi ini terbuat dari batu andesit dengan denah bujur sangkar dan terdiri dari tiga bagian utama: kaki candi, badan candi, dan atap candi.
Kaki candi berbentuk bujur sangkar dan dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana.
Badan candi memiliki relung-relung yang berisi arca-arca dewa dan dewi Hindu, seperti Dewa Siwa, Dewi Parwati, dan Nandi. Atap candi berbentuk stupa yang melambangkan puncak gunung suci Mahameru.
Candi Pringapus memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari candi-candi lainnya di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Wisata Temanggung Taman Rekreasi Kartini, Destinasi Paling Populer Ramah Anak
Salah satu keunikannya adalah adanya relief Karmawibhangga, yang menceritakan tentang hukum karma. Relief ini menggambarkan berbagai konsekuensi dari perbuatan manusia di alam baka.
Keunikan lainnya adalah adanya arca Dwarapala yang mengapit pintu masuk candi.
Arca Dwarapala ini memiliki bentuk yang besar dan menyeramkan, berfungsi untuk menjaga candi dari roh-roh jahat.
Candi Pringapus menawarkan pesona keindahan dan ketenangan bagi para pengunjungnya. Dikelilingi oleh pepohonan rindang dan area persawahan yang luas, candi ini menghadirkan suasana yang asri dan damai.