TEMANGGUNG, MAGELANGERKSPRES - Hari libur nasional yang ditetapkan Pemerintah pada Rabu 14 Febuari 2024 atau hari pencoblosan pada Pemilihan Umum (pemilu), membawa berkah tersendiri bagi petani cabai di Temanggung.
"Alhamdulilah ada berkahnya, harga jual cabai naik menjadi Rp53.000 per kilogram,"terang Bakir (54) salah satu petani cabai di Kecamatan Temanggung Kamis 15 Febuari 2024.
Ia menuturkan, harga tersebut untuk cabai jenis cabai setan merah (cabai sret), kenaikan harga tersebut dari harga sebelumnya Rp45.000 per kilogram. Sedangkan untuk cabai keriting merah dan jenis lainnya juga mengalami kenaikan harga rata-rata Rp5.000 per kilogram.
BACA JUGA:Polbangtan Beri Bantuan 15.000 Bibit Cabai Kepada Masyarakat Magelang
"Rata-rata semua jenis cabai harganya naik saat menjelang libur Pemilu kemarin,"tuturnya. Menurutnya, harga jual cabai di tingkat petani terus mengalami penurunan hingga harga terendah kemarin diharga Rp27.000 per kilogram, kemudian berlahjan-lahan naik terus dan saat ini harga jualnya mencapai Rp53.000 per kilogram.
Menurutnya, dari tanaman cabai kurang lebih sebanyak 4.500, saat memasuki panen raya bisa memanen cabai kurang lebih sebanyak 110 hingga 125 kilogram,"panen cabai tidak bisa dilakukan satu kali, melainkan bertahap hhingga sampai 13 sampai 16 panen, panen raya biasanya pada panen ke lima sampai ke 10,"jelasnya.
Ia mengaku sempat khawatir dengan harga cabai yang terus turun dalam dua pekan lalu, karena jika harga terus menurun petani akan menangung kerugian yang cukup banyak. Sebab saat ini tidak sedirik tanaman cabai yang terserang hama patek.
Senada juga disampaikan olrh Roni (39) petani cabai lainnya. Menurutnya, pada musim penghujan seperti ini, perawatan cabai membutuhkan lebih banyak biaya jika dibandingkan saat musim kemarau.
BACA JUGA:Petani Temanggung Berharap Harga Gabah Tetap Tinggi Sambut Musim Panen Raya
Menurutnya, potensi terjadinya serangan hama pada tanaman cabai di musim penghujan ini lebih banyak dibandingkan dengan tanaman cabai saat musim kemarau. Agar tanaman cabai tetap bisa produksi dengan kualitas baik maka perlu perawatan yang ekstra.
"Apalagi jika cabai sudah mulai berbuah, agar tidak terserang hama patek, maka penyemprotan dengan insetisida harus dilakukan lebih sering, secara otomatis akan mempengaruhi biaya operasional,"tuturnya.
Ia berharap, paska pelaksanaan Pemilu ini harga jual cabai bisa lebih stabil, sehingga petani tetap bisa meraih untung, meskipun produksinya tidak bisa maksimal lantaran banyaknya serangan hama.
"Setidaknya jika harga jualnya lebih dari Rp50.000 per kilogram, petani masih bisa mendapatkan untung,"harapnya. (set)