MAGELANG EKSPRES - Umat Islam berharap bisa kembali bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Sebab berjumpa dengan bulan Ramadhan meruapakan nikmat besar dari Allah Ta'ala bagi hambanya yang dikehendaki.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat karena datangnya bulan tersebut.
BACA JUGA:3 Bekal Bulan Ramadhan yang Perlu Disiapkan Mulai Sekarang
Rasulullah menjelaskan keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan dan janji-janji indah berupa pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa dan menghidupkannya.
Beliau tidak menyebutkan adanya amalan-amalan khusus menjelang bulan Ramadhan. Yang perlu menjadi catatan kita adalah amalan-amalan khusus yang seringkali dilakukan oleh sebagian umat Islam ternyata tidak ada dalilnya.
Bahkan Rasulullah dan para sahabat tak pernah melakukan amalan-amalan yang masih berkembang di sebagian umat Islam.
Berikut amalan-amalan jelang Ramadhan yang tidak pernah diajarkan Rasulullah tapi hingga kini mash oleh sebagian umat Islam :
1. Nyadran (Ziarah Kubur)
Menziarahi kubur orang tua atau kerabat setiap bulan Syaban atau menjelang bulan Ramadhan sudah turun temurun yang hingga kini masih terus dilakukan oleh sebagian umat Islam.
Berziarah ke makam orang tua atau kerabat menjelang bulan Ramadhan tidak pernah diajarkan Rasulullah. Beliau menganjurkan ziarah kubur kapan saja.
Tujuannya adalah untuk mengingat kematian dan mendoakan orang-orang yang telah mati.
BACA JUGA:Puasa Tiga Hari Setiap Bulan, Amalan Ringan Pahalanya Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Kita boleh setiap saat melakukan ziarah kubur agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian. Namun jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar.
Ini sungguh suatu kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam yang menuntunkan hal ini.