Dirinya mengaku bahwa, paling sering meramaikan tempat ini yaitu Mahasiswa Untidar, bahkan orang tua juga sering kumpul di Kedai Classic.
BACA JUGA:Bersantai Di Kedai Bukit Rhema Sambil Menikmati Indahnya View Perbukitan Menoreh
"Untuk pelajar itu, tempat ini menjadi langganan untuk mengerjakan tugas, rapat, hingga sekedar nongkrong dan kumpul-kumpul," imbuhnya.
Di sisi lain, meskipun tempat Kedai Classic sangat jadul, namun untuk menu makanannya sendiri sangat modern.
Menurut Nanang, hal ini disebabkan karena lokasinya sangat dekat dengan kampus, maka menunya mengikuti kesukaan anak muda.
Menu makanan di Kedai Classic terdapat nasi goreng, ayam bakar, mie instan, spaghetti dan masih banyak lagi.
Ada juga cemilan seperti onion ring, kentang goreng, roti bakar, maupun pisang panggang.
BACA JUGA:Nikmatnya Berburu Olahan Enthog di Kedai Mbah Salbiyah yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda !
"Menu minumannya juga banyak, mulai dari aneka jahe, kopi, susu, cokelat, lemon, dan ocean blue," tegas Nanang.
Jangan khawatir soal harganya, Kedai Classic sendiri menyesuaikan dengan target pasarnya.
Harga setiap menu yang ditawarkan sudah sangat murah dan terjangkau untuk kantong pelajar dan mahasiswa.
"Emang niatnya untuk membantu dan memfasilitasi pengunjung. Karena pengunjung yang datang kebanyakan perantau," katanya.
Terlebih lagi, Kedai Classic juga memberikan fasilitas seperti wifi, toilet bersih, musik hiburan, hingga tempat parkir.
Pria dengan anak dua ini juga mengatakan, barang-barang antik di sini akan terus bertambah, dikarenakan setiap waktu luang ia akan hunting terus-terusan.
"Alasannya karena barang klasik ini tidak bakal lekas di makan waktu, maka semakin lama nilainya semakin mahal," pungkasnya.