Grawul mengatakan Kyai Sirah lahir pada tahun 1878 M di Desa Payaman Magelang.
"Dari garis ibu, beliau merupakan keturunan dari Jangka Tingkir," jelas Grawul pada unggahan YouTubenya.
BACA JUGA:Benarkah Makam Brawijaya V ada di Gunungkidul? Ini Penjelasannya
Selain itu, Kyai Siraj merupakan sosok yang dikenal dengan kekaromahannya seperti kebal terhadap berbagai jenis senjata.
Tidak hanya itu, beliau juga diberikan karomah dapat mencegah bencana, letusan, hingga erupsi Gunung Merapi.
Atas kemampunnya, ia dijuluki dengan panggilan Romo Agung. Bahkan dirinya diberi kebebasan oleh para penjajah Belanda.
Untuk informasi, makam beliau selalu ramai dikunjungi dengan beberapa romongan bus dari berbagai pesantren setiap waktu libur.
4. Makam KH. Hasan Asy'ari (Mangli)
Makam berikutnya yang populer di Kota Magelang yaitu makam Kyai Haji Hasan Asy'ari atau yang sering disapa Mbah Mangli.
Lokasinya di Dusun Mangli, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Mbah Mangli meruapakan seorang ulama yang kharismatik. Beliau juga dikenal sebagai ulama dengan berbagai karomah.
Salah satunya yaitu melipat bumi, kata Grawul, beliau dapat datang dan pergi ketempat yang jauh dengan waktu yang singkat.
"Mbah Mangli wafat pada tahun 2007. Kemudian jasadnya dimakamkan di Dusun Mangli, Desa Girirejo," imbuhnya.
Meskipun sudah wafat, nama Kyai Hasan Asy'ari tetap harum. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang ziarah ke makam yang terletak di kompleks pesantren.
BACA JUGA:Mengenang Kilas Balik Gerbang Kerkhof, Pintu Masuk Pemakaman Belanda di Kota Magelang