Fortuner Nyungsep di Jalan Raya Magelang-Semarang, Pengemudi: Mestinya Tunggak Kayu Dibabat Habis

Selasa 05-03-2024,14:00 WIB
Editor : Malik Salman

Proses evakuasi berlangsung lancar. Arus lalu lintas di sekitar peristiwa juga tidak mengalami kemacetan.

BACA JUGA:Kuliner Tradisional Berkhasiat, Kembang Tahu Bonpolo Magelang Andalan Usir Berbagai Penyakit

Sementara itu, berdasarkan kesaksian warga sekitar kecelakaan tidak hanya yang menimpa Fortuner tersebut. Pernah ada truk yang mengalami kejadian serupa. 

“Setahu saya pernah (ada yang lain) selain Fortuner semalam. Truk pasir kosong dari Semarang ke arah Magelang terguling akibat nabrak tunggak kayu tersebut,” kata Bekti, warga Suropadan.

Seunit sepeda motor pun, lanjutnya, pernah mengalami hal yang sama. Dan mengalami kerusakan.

"Ada juga sepeda motor, tapi untuk sepeda motor saya kurang tau kejadiannya. Karena keluarga yang cerita, setelah truk terjadi kecelakaan sepeda motor di lokasi tersebut," terangnya.

Warga berharap peristiwa memilukan tersebut tidak terjadi lagi. Dan ada tindakan dari pihak berwenang untuk memotong tunggak kayu atau meratakannya.

"Kami berharap bisa diratakan. Karena ini membahayakan pengguna jalan," terangnya.

BACA JUGA:Stok Beras Puasa hingga Lebaran di Eks Karesidenan Kedu Aman

Di sisi lain, rentetan peristiwa itu juga menjadi sorotan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Arifin Mustofa. Baginya tunggak kayu tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

"Ya sangat membahayakan," tandas politisi PKS ini.

Diceritakan, hal semacam itu juga pernah menimpa keluarganya. Tetapi lintasan berbeda. Yakni di Jalan Raya Magelang - Yogyakarta.

"Dulu anak saya juga pernah nabrak tunggak kayu saat mengendarai sepeda motor. Waktu itu disalip kendaraan lain. Lalu jalannya menjadi mepet ke tepi jalan. Nabraklah tunggak kayu dan jatuh tertimpa motor. Kondisinya parah," ceritanya.

Arifin berharap peristiwa kecelakaan sejenis itu tidak terulang lagi. Terkhusus di Jalan Raya Magelang - Semarang. Yang menjadi insiden tiga laka tersebut perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

"Harusnya pihak Bina Marga. Kalau itu memang masih dalam masa perbaikan, maka menjadi tanggung jawab kontraktor. Di kanan kirinya (tunggak kayu) perlu diratakan," tandasnya. (*)

Kategori :