PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo menargetkan mengusung Calon Bupati (AA 1) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
PKB masih akan mengandalkan para pemilih militan yang sudah terbukti soliditasnya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo, Fran Suharmaji, menyebut pada Pileg kemarin PKB mendapatkan peningkatan 1 kursi tambahan di DPRD Purworejo.
BACA JUGA:Dinperkimtan Purworejo Menarget 768 Unit RTLH
"Secara target ya sesuai target, memang 6 target kita, yang masuk 6
Kita ada kenaikan 1 kursi, sudah sesuai yang diharapkan," kata Fran saat ditemui di ruang Fraksi PKB DPRD Purworejo, Kamis (14/3).
Dengan penambahan kursi itu, lanjut Fran, PKB kini langsung mulai menjajaki untuk melangkah menuju Pilkada Purworejo 2024.
"Iya sudah saatnya kita pikirkan itu (Pilkada), yang jelas nanti kita punya kyai sepuh, punya struktural, DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) hingga DPP (Dewan Pimpinan Pusat), kita tentunya selama ini kan juga komunikasinya dengan kyai, tokoh masyarakat, kita mintai pendapatnya," ungkap Fran, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Purworejo tersebut.
Fran mengakui bahwa PKB Purworejo sudah mulai menjajaki untuk kemungkinan berkoalisi dengan partai lain.
BACA JUGA:Bobol Warung Kelontong, Pria Paruh Baya Asal Purworejo Diringkus Polisi
Dengan perolehan 6 kursi DPRD, PKB masih butuh berkoalisi setidaknya dengan 1 partai lagi untuk mengusung Calon Bupati.
Namun demikian, Fran berharap partainya bisa mendapat dukungan dari semua partai yang memiliki kursi di DPRD Purworejo pada Pilkada mendatang.
"Jadi kita sudah mulai penjajakan, tapi karena kursi kami juga belum memenuhi (untuk mengusung sendirian), tentunya kami juga berharap koalisi, dan target kami koalisinya kalau bisa dapat dukungan dari semua partai, bisa ikut mendukung kita.
Selama ini ada yang sudah intens, komunikasi dan lain sebagainya," terang Fran.
Lebih lanjut Fran menyampaikan bahwa seperti pada Pileg kemarin, PKB Purworejo masih akan mengandalkan pemilih militan pada Pilkada.