Begitu pula jika ia punya kebiasaan shalat malam tujuh raka’at, maka ia ganti di siang harinya dengan delapan raka’at, ia kerjakan dengan salam setiap dua raka’at.
Shalat fajar dan shalat witir adalah dua shalat sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah. Bahkan ketika safar pun beliau senantiasa mengerjakan shalat sunnah tersebut karena keutamaannya sangat besar. Maka hendaklah kita mencontoh kebiasaan Rasulullah dalam kehidupan kita. Semoga Allah Ta'ala memudahkan niat baik kita. (*)