“Untuk system in, kami menggunakan pengujian full to full. Artinya, kondisi tangki saat dimulainya perjalanan dalam kondisi full. Sedangkan pada saat finis, kembali kam isi full lagi tangki BBMnya sehigga kami akan mengetahui berapa liter atau banyak konsumsi BBM yang telah digunakan. Dan perhitungan terakhir adalah dari total jarak tempuh dibagi dengan jumlah konsumsi BBM yang telah digunakan, maka akan diketahui berapa jarak yang bisa ditempuh dengan menggunakan BBM 1 liternya,” jelas Paul menerangkan. (*)