Memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam atau siang hari Jumat. Berdasarkan hadis: “Sesungguhnya hari yang paling afdhal adalah hari Jumat. Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian diperlihatan kepadaku.” (al-Iqna’, 1/170)
Kedua, keterangan Ibnul Qoyim – ulama Hambali – (w. 751),
Dalam kitabnya Zadul Ma’ad, beliau menyebutkan beberapa keistimewaan hari Jumat.
Kata beliau bahwa sedekah di hari Jumat memiliki keistimewaan khusus dibandingkan hari yang lain.
Sedekah di hari Jumat, dibandingkan dengan sedekah di hari yang lain, seperti perbandingan antara sedekah di bulan Ramadhan dengan sedekah di selain Ramadhan.
Saya pernah melihat Syaikhul Islam – rahimahullah – apabila beliau berangkat Jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan diam-diam.
BACA JUGA:Mandi Jumat, Amalan Ringan Pahalanya Besar
Saya pernah mendengar beliau mengatakan,“Apabila Allah memerintahkan kita untuk bersedekah sebelum menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka bersedekan sebelum menghadap Allah lebih afdhal dan lebih besar keutamaannya.” (Zadul Ma’ad, 1/407).
Menurut Ustadz Ammi, tradisi di masyarakat kita dengan memberikan infaq setiap Jumatan, insyaaAllah termasuk tradisi yang baik. Meskipun kita menganjurkan agar semacam ini tidak dibatasi selama hari Jumat saja. Termasuk, tidak membatasi hanya diberikan untuk masjid saja.
"Banyak masjid di sekitar kita danannya melimpah. Sementara di sebelahnya ada orang muslim sholeh yang lebih membutuhkan bantuan."
Semoga kita menjadi semakin paham tentang keutamaan sedekah. Dan sedekah bisa dilakukan kapan saja. (*)