Tanggapan Positif Siswa dan Guru di Kabupaten Magelang Soal Uji Coba 5 Hari Sekolah

Rabu 24-07-2024,18:43 WIB
Reporter : Heni Agusningtiyas
Editor : Nur Imron Rosadi

SAWANGAN, MAGELANGEKSPRES- Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, menerapkan uji coba 5 hari sekolah mulai tahun ajaran baru 2024/2025.

Pemberlakukan lima hari kerja dilakukan di sekolah di bawah Dinas Pendidikan. Dimulai sejak 22 Juli 2024, sekolah yang menerapkan uji coba lima hari sekolah sebanyak 808 TK, 596 sekolah dasar (SD), dan 135 sekolah menengah pertama (SMP).

Salah satu SMP yang menerapkan uji coba lima hari sekolah adalah SMP N 1 Sawangan di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

BACA JUGA:Hari Kedua Uji Coba Program 5 Hari Sekolah di Kota Magelang Lancar Tanpa Kendala

Sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 21 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah, maka SMP N 1 Sawangan menyambut uji coba lima hari sekolah tersebut dengan baik sebagaimana imbauan yang dikeluarkan dari Dinas Pendidikan.

Menurut salah satu peserta didik, Alfin Baskoro, uji coba lima hari sekolah belum terasa dampaknya, tetapi lumayan dalam hal belajarnya. Tetapi, menurutnya bingung membagi waktu dalam kegiatan ekstra di sekolah.

Siswa kelas 8 SMP N 1 Sawangan tersebut, setuju dengan penerapan lima hari sekolah.

"Setujunya karena liburnya nambah, mengurangi waktu bermain, pembelajaran siswa lebih terbimbing karena waktunya lebih lama. Harapannya, semoga lima hari sekolah ini dapat membuat warga Kabupaten Magelang menjadi lebih baik dari sebelumnya dan bisa menambah siswa berprestasi," ujar Baskoro.

BACA JUGA:Hari Kedua Pelaksanaan 5 Hari Sekolah di Kabupaten Magelang, Belum Berdampak Apapun

Salah satu guru yang ditemui di SMP N 1 Sawangan, juga menuturkan sangat setuju. Selain memaksimalkan waktu, siswa juga bisa memiliki waktu lebih ketika mengerjakan tugas mandiri di hari Sabtu dan Minggu.

Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang sering disapa Pak Ardian ini juga menyatakan sangat setuju, meski dampak secara langsung belum terasa. Namun ia berharap bisa dilaksanakan seterusnya dan memaksimalkan potensi guru dan peserta didik di dalam kelas dan sekolah.

Guru Seni Rupa, Windarto, SPd juga mengungkapkan setuju dengan uji coba sekolah lima hari. Selain punya waktu belajar yang cukup, siswa juga bisa punya waktu libur yang lebih. Kalau bisa jangan hanya uji coba, tapi diterapkan seterusnya.

Selain siswa, dampak lima hari sekolah juga dirasakan oleh orang tua. Salah satu orang tua siswa, Puji Ningsih sebagai orang tua setuju, meski jam pulangnya bertambah. "Tetapi tidak keberatan, karena waktu libur juga nambah buat anak di rumah,” ujarnya saat ditemui di sekolah.

Kepala Sekolah SMP N 1 Sawangan, Dra. Endang Endra Daru Kartikawati, SPd MPd ditemui di sekolah menyatakan setuju dengan lima hari sekolah. “Sangat setuju, terlebih siswa menurut pengamatan dua hari ini juga senang tidak terbebani. Mereka punya waktu libur di hari Sabtu. Orang tua tidak ada keberatan karena hanya nambah satu jam dari jam pulang sebelumnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Kabupaten Magelang Terapkan Kebijakan Lima Hari Sekolah, Bagaimana dengan Swasta?

Kategori :