Praktisi Hukum Endus Ada Pelanggaran Pengadaan Travelator Pasar Tumenggungan Kebumen

Jumat 02-08-2024,12:58 WIB
Reporter : Arief Setyoko
Editor : Arief Setyoko

KEBUMEN, MAGELANGEKSPRES -- Mangkraknya empat titik travelator di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen menuai sorotan dari kalangan legislator. Dewan tak ingin, anggaran bernilai fantastis sebesar Rp1 miliar untuk pengadaan travelator, kondisinya kini justru tidak berfungsi.

“Kami minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengkaji ulang. Intinya tidak boleh geliat pasar terganggu karena fasilitas yang telah lama mangkrak," kata Ketua Komisi D DPRD Kebumen, Bambang Sutrisno, dikutip Jumat, 2 Agustus 2024.

Ia menyayangkan lantaran Disperindag KUKM tidak mampu mengurai persoalan tersebut. Apalagi, keempat travelator tidak pernah berfungsi optimal sejak diresmikan beberapa tahun lalu.

"Kami sudah panggil Dinas Perindag. Kami minta ada kajian ulang," ujarnya.

BACA JUGA:Donor 100 Kali, 12 Warga Purworejo Dapat Penghargaan Presiden

Bambang juga sempat mengajukan pertanyaan kepada instansi terkait mengenai rencana awal pemasangan travelator di pasar. Hal ini penting karena jika diteliti lebih lanjut, anggaran untuk pemasangan empat unit travelator tersebut cukup besar, dengan estimasi mencapai Rp 1 miliar. 

Selain itu, pemerintah daerah juga harus memikirkan biaya listrik dan pemeliharaan teknis yang harus dikeluarkan setiap bulan. Oleh karena itu, perencanaan yang matang sangat diperlukan sejak awal.

"Pasar ini merupakan layanan publik yang tidak berorientasi pada keuntungan. Apakah travelator benar-benar diperlukan? Jika terus dioperasikan, ke depannya akan seperti apa?," tegas Bambang.

BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Dinas Polres Purworejo Mendadak Dicek

Ia menilai bahwa keberadaan travelator di Pasar Tumenggungan menjadi masalah tersendiri. Di sisi lain, ia juga tidak ingin jika alat tersebut hanya dibiarkan tidak terpakai, mengingat anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah cukup besar.

“Kami meminta pengelola untuk melakukan evaluasi internal. Kami juga menunggu hasil kajian yang dilakukan," jelasnya.

Secara umum, Bambang mendukung adanya transformasi pasar tradisional. Salah satunya melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Diharapkan, fasilitas tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja di pasar. 

"Kami telah melakukan pengecekan lapangan, dan ternyata kondisi kaca sangat kotor dan banyak yang pecah. Jika tidak berfungsi, maka akan menjadi aset yang terabaikan," tuturnya.

BACA JUGA:Caleg Jagoannya Terpilih, Warga Kebumen Penuhi Nazar Bersepeda Sampai Jakarta

Sementara itu, Sriyanto SH MH MM, seorang praktisi hukum dan pengacara senior di Kabupaten Kebumen, menyampaikan pendapatnya mengenai isu negatif terkait dengan tidak berfungsinya travelator di Pasar Tumenggungan Kebumen.

Kategori :