KEBUMEN, MAGELANGEKSPRES -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kebumen sudah mendeklarasikan bakal calon bupati Kebumen, Lilis Nuryani. Namun, sebagian unsur partai tersebut justru menolaknya.
Sebelumnya, pada Minggu 4 Agustus 2024 lalu, DPC Gerindra Kebumen resmi mengusung bakal calon Lilis Nuryani Fuad. Sedangkan calon wakil bupati dukungan dijatuhkan kepada Dwi Yasmanto.
Sayangnya, kebijakan DPC ini tidak didukung semua kader dan pengurus partai Gerindra.
BACA JUGA:Tim Lilis-Zaeni Makin Pede di Kebumen Usai Didukung PSI dan Kaesang Pangarep Secara Langsung
Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Kebumen, Rudiyanto mengklaim, dirinya bersama perwakilan 26 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kebumen, sepakat menolak bakal calon Lilis Nuryani.
Bahkan, dia menilai keputusan DPC Gerindra tersebut terlalu tergesa-gesa dan keliru.
“DPP Gerindra belum memberikan perintah siapa yang akan diusung, sehingga ini adalah langkah yang tergesa-gesa dan keliru," ujar Rudiyanto.
BACA JUGA:Praktisi Hukum Endus Ada Pelanggaran Pengadaan Travelator Pasar Tumenggungan Kebumen
Oleh karenanya, Rudiyanto dan sejumlah PAC Gerindra di Kebumen, menolak acara deklarasi Lilis Nuryani, karena belum adanya surat rekomendasi dari DPP Gerindra.
“Apalagi kami sesama pengurus tidak dilibatkan dalam musyawarah deklarasi itu," tuturnya.
Dirinya bersama sejumlah pengurus serta kader yang lain menyayangkan langkah yang terlalu cepat dari pimpinan mereka di Kebumen.
BACA JUGA:Caleg Jagoannya Terpilih, Warga Kebumen Penuhi Nazar Bersepeda Sampai Jakarta
Menurut Rudiyanto, deklarasi yang digelar DPC Gerindra bebera waktu lalu, hanya mengakomodasi kepentingan segelintir kader dan simpatisan saja.
"Deklarasi itu dimotori empat anggota DPRD dan bukan keputusan kolektif para kader dan pengurus," ucapnya.
Mestinya, kata Rudiyanto, karena Gerindra memiliki puluhan pengurus yang ada di PAC, sehingga sudah seharusnya mereka juga turut dilibatkan dalam pembahasan.