FBA 3 Tahun 2024 Bakal Digelar Lebih Beragam Dibanding Sebelumnya

Kamis 05-09-2024,16:37 WIB
Reporter : Heni Agusningtiyas
Editor : Nur Imron Rosadi

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.COM - Festival Bhumi Atsanti (FBA) 3 di tahun 2024 akan mulai digelar mulai Jumat (6/9) besok. Panitia memastikan FBA bakal digelar lebih berwarna dibandingkan dua ajang FBA yang dilaksanakan di tahun lalu.

Dalam dua kali penyelenggaraan sebelumnya, FBA hanya banyak menampilkan pentas seni pertunjukan belaka.

Namun, di tahun ini, masyarakat bisa menikmati beraneka sajian lain seperti happening art, live painting, performance art melibatkan seniman pelukis dan perupa di Magelang.

BACA JUGA:Restoran Halal Chinnese Food Ta Wan Buka Cabang ke-97 di Artos Mall Magelang

Rencananya selain melibatkan lebih banyak seniman penampil, FBA kali ini juga akan menyajikan bentuk-bentuk kesenian, kebudayaan, yang lebih beragam.

Ketua Pelaksana FBA 3 tahun 2024, Luisa Gita menuturkan bahwa selain sebagai bentuk inovasi, keputusan untuk menampilkan lebih banyak ragam kesenian ini sengaja dilakukan, mengikuti antusiasme, keinginan dari banyak rekan-rekan seniman yang ingin ikut tampil, terlibat dalam FBA.

“Ide untuk menampilkan lebih banyak ragam kesenian kali ini, sengaja dilakukan untuk memberi kesempatan bagi banyak seniman dalam berbagai bidang kesenian, bisa ikut terlibat dan menampilkan karya mereka kepada publik,” ujarnya, dalam acara press conference FBA 3 tahun 2024 di Bhumi Atsanti, Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (4/9) sore.

FBA kali ini mengangkat tema “Hayuning Roso”.  Sejalan dengan filosofi Jawa, Memayu hayuning bawana yang bermakna turut mempercantik dunia, maka semua tampilan dalam FBA ini adalah bagian dari upaya mempercantik rasa atau perasaan, yang diwujudkan dengan pentas-pentas kesenian.

BACA JUGA:InJourney Melayani Sepenuh Hati: Suguhkan Promo Tiket bagi Pengunjung Candi Borobudur di Hari Pelanggan

FBA 3 tahun 2024 ini menampilkan 350 seniman dari 18 kelompok kesenian dari berbagai kota antara lain Magelang, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, hingga Papua. Sementara dalam dua kali penyelenggaraan sebelumnya, FBA 1, menampilkan 255 peserta penampil, dan FBA 2 melibatkan 245 peserta penampil.

Melibatkan lebih banyak seniman, Ketua Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti Foundation) MF Nilo Wardhani, yang akrab disapa Dhani, mengatakan, pihaknya sendiri tidak bisa menyebutkan secara spesifik, mana pentas yang paling menarik untuk disaksikan.

“Tidak bisa disebut mana yang lebih indah, karena setiap pentas kesenian memiliki bentuk keindahannya masing-masing,” ujarnya.

Dia mencontohkan, pentas musik blekothek dari SD Kanisius Kenalan, Kecamatan Borobudur misalnya, menarik karena yang melakukan pentas adalah anak-anak SD, dan musik yang dimainkan menggunakan barang bekas seperti galon, kaleng, kayu dan bambu.

BACA JUGA:30 Klub Sepak Bola Anak Jateng-DIY Berebut Piala Kemerdekaan 2024 Askab Magelang

Pentas dari kelompok seniman dari Kamoro juga tak kalah unik, karena pentas ini ditampilkan oleh para seniman yang berada jauh di Papua, yang nantinya akan menari, memahat dan membuat noken.

Kategori :