MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM -- Kendati penetapan pasangan calon (paslon) baru akan digelar akhir September nanti, akan tetapi dukungan terhadap salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon) Damar-Sri Harso terus mengalir.
Ratusan umat Katolik di Kota Magelang sepakat menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, dan PKB tersebut di Wisma Sejahtera, Magelang Utara, Rabu, 11 September 2024 malam.
Ratusan umat Katolik yang tergabung dalam Jaringan Sawiji Guna resmi menyatakan dukungan Damar Prasetyono dan dr Sri Harso sebagai calon walikota dan wakil walikota Magelang.
BACA JUGA:Beri Dukungan Penuh, PDIP Sebut Damar-Sri Harso Bakal Fokus di Program Pendidikan dan Kesehatan
Ketua Jaringan Sawiji Guna, Stefanus Imam Suprapto, tak ragu untuk mengajak seluruh elemen Sawiji Guna untuk memastikan dukungannya kepada pasangan pengusung perubahan di Kota Magelang itu.
"Kegiatan ini merupakan sikap politik dari umat Katolik Kota Magelang untuk ikut andil dalam menyukseskan Pilkada 2024," ujarnya.
Dia meminta, umat Katolik di Kota Magelang untuk mengambil sikap politik tegas sesuai arahan Uskup pada tahun 2023 lalu.
Di mana saat itu, Uskup meminta agar tidak ada satupun umat Katolik yang golput.
"Harapan kami khususnya dari umat Katolik di Magelang untuk menyatukan persepsi sekaligus memberi dukungan kepada bakal calon Damar-Sri Harso agar pembangunan kebhinekaan, kehidupan bertoleransi itu lebih diutamakan," katanya.
Turut hadir pada kesempatan itu, bakal paslon Damar-Sri Harso, tokoh umat Katolik, termasuk Ketua Forum Masyarakat Katolik Indonesia Kota Magelang, Yuwono Prijanto.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Damar-Sri Harso Resmi Mendaftarkan Diri ke KPU Kota Magelang
Yuwono juga meminta agar umat Katolik dapat menyuarakan aspirasinya pada kontestasi politik 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu, bakal calon walikota Magelang, Damar Prasetyono mengaku tersanjung atas dukungan dari umat Katolik, terhadap pencalonannya.
Dia komitmen untuk memegang aspirasi seluruh warga, termasuk umat Katolik jika dia terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Jasa tersebut.