MAGELANG EKSPRES-Dengan bekal ilmu yang cukup, seseorang akan termotivasi untuk melakukan amal-amal saleh yang disyariatkan dalam Islam.
Hari-harinya senantiasa dihiasi dengan amal-amal kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
Mereka tak mau kehilangan amal-amal saleh selagi bisa dikerjakan.Tiada hari tanpa amal saleh.
Bila ada amal-amal saleh yang diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah dan dia mampu mengerjakan maka dia akan memilih amal saleh yang paling afdol sesuai kemampuannya.
Dari sekian amal saleh yang disyariatkan dalam Islam, ada amal-amal saleh yang pahalanya terus mengalir walaupun orang yang beramal itu sudah mati.
Diantara amal saleh yang pahalanya terus mengalir walaupun orang yang beramal sudah mati adalah sedekah jariyah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ“Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga hal; (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang bermanfaat, dan (3) anak saleh yang mendoakannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab ash-Shahih, no. 1631).
BACA JUGA:Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #8, Membangun Rumah Kemudian Mewakafkannya
Yang dimaksud dengan sedekah jariyah adalah segala sesuatu yang disedekahkan oleh seorang Muslim dan bermanfaat dalam rentang waktu yang lama, sehingga pahalanya terus mengalir bagi orang yang bersedekah.
Selama benda yang disedekahkan itu masih ada dan dapat dimanfaatkan maka orang yang bersedekah akan panen pahala.
Termasuk dalam sedekah jariyah diantaranya adalah :
1. Mewakafkan tanah atau bangunan untuk kepentingan umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan masjid.
Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang ikut menyumbangkan harta untuk pembangunan masjid, musala, rumah sakit, sekolah dan fasilitas umum yang dinikmati masyarakat. Mereka akan panen pahala dari amal-amal tersebut walaupun sudah mati.