MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY memberikan penghargaan kepada tujuh pemerintah daerah (pemda) atas pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) bagi pekerja yang rentan, Kamis, 10 Oktober 2024.
Ketujuh pemda yang menerima penghargaan tersebut adalah Pemkab Pati, Pemkab Banyumas, Pemkab Kudus, Pemkab Cilacap, Pemkab Semarang, Pemkab Temanggung, dan Pemkot Magelang.
Penyerahan piagam penghargaan ini dilakukan dalam rangka kegiatan Diseminasi dan Asistensi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Ekosistem Desa di Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
BACA JUGA:Jateng Genjot Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Fokus pada Sektor Informal
BACA JUGA:BP Jamsostek Magelang Realisasikan Santunan Rp42 Juta untuk Pedagang Nasi Goreng
Kepala BPJamsostek Kanwil Jawa Tengah dan DIY, Isnavodiar Jatmiko, menyatakan bahwa ketujuh pemda penerima penghargaan telah menunjukkan komitmen, inovasi, dan keberanian dalam memberikan perhatian kepada masyarakat kecil.
Dukungan dari pemda ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian cakupan jaminan sosial semesta.
Di sisi lain, pihaknya masih memerlukan dukungan dari pemda untuk menjangkau pekerja di ekosistem desa.
BACA JUGA:BP Jamsostek Magelang Gelar Sosialisasi Kemudahan Pengguna Aplikasi JMO
“Lapisan masyarakat di desa sangat beragam. Oleh karena itu, tidak semua individu perlu mendapatkan bantuan melalui mekanisme anggaran. Terdapat pula segmen masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membayar secara mandiri, dalam konteks ini, mereka dapat diberikan edukasi,” jelas Iko, sapaan akrabnya.
Iko juga mengungkapkan adanya perkembangan positif dari kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJamsostek.
Saat ini, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah peserta dan kepatuhan pelaku usaha.
BACA JUGA:Gerebek JMO, BP Jamsostek Magelang Sosialisasikan Aplikasi JMO
Bahkan, Kota Magelang tercatat sebagai salah satu daerah dengan tingkat kepatuhan badan usaha yang baik, di mana sekitar 58 persen pekerja telah terdaftar dalam program jamsostek.