MAGELANG SELATAN,MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang terus melakukan coaching clinik untuk meningkatkan efektivitas program Gelang Berkah. Sebagai informasi, Gelang Berkah adalah program Magelang Bersepeda untuk Bekerja dan Sekolah.
"Coaching clinic kami lakukan bekerja sama dengan komunitas sepeda, kampanye keselamatan dan sustainable transport ke sekolah, serta pembentukan komunitas sepeda sekolah," kata Kabid Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub Kota Magelang, Bambang Nurbudi, Rabu (16/10).
Selain itu, Bambang menyebut, pendampingan terus dilakukan guna meningkatkan kepercayaan orangtua terhadap keamanan lalu lintas untuk anak-anak yang bersepeda.
BACA JUGA:Damar Janji Ramaikan 12 Jalur Angkot Kota Magelang
"Kami juga menggiatkan SK KTL (penertiban lalu lintas) secara terpadu dengan stakeholder terkait untuk penertiban pelanggaran lalu lintas secara terpadu dan terukur, utamanya di kawasan CBD kota utamanya pelanggaran jalur lambat agar orang tua siswa calon pengguna sepeda merasa tenang dan yakin putra-putrinya aman," imbuhnya.
Tak hanya itu, lanjut Bambang, bagi program lanjutan yang belum berjalan karena keterbatasan anggaran akan diusahakan menggandeng perusahan swasta agar mau berkontribusi (CSR) utamanya dalam pembentukan komunitas sepeda sekolah.
"Sampai saat ini masih diperlukan kurang lebih 30 sepeda per sekolah," kata Bambang.
Hal itu juga didukung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Magelang, Budi Wahyono. Budi menyebut, Gelang Berkah terus ia sosialisasikan kepada orang tua dan siswa karena mendukung aturan zonasi di system penerimaan siswa didik.
BACA JUGA:Ops Mantap Praja Candi 2024, Polres Magelang Kota Gelar Patroli Skala Besar
Sebab, pada sistem zonasi, dapat diartikan mayoritas siswa di suatu sekolah akan berada di kisaran 500 meter sampai 3 kilometer jarak sekolah dengan tempat tinggalnya.
"Jarak tersebut merupakan jarak ideal untuk menggunakan sepeda tidak bermotor," jelas Budi.
Selain itu, lanjut Budi, bersepeda juga bermanfaat untuk melatih kemandirian dan aspek kesehatan siswa.
"Tentu dari sudut transportasi merupakan hal yang sangat direkomendasikan untuk mendorong sistem transportasi yang ramah lingkungan dan system transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport system)," pungkasnya. (*)