MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Magelang berharap pemimpin Kota Magelang nantinya memiliki kreativitas dan terobosan untuk menghidupkan kawasan Jalan Pemuda (Pecinan).
Hal itu terungkap saat pasangan calon (Paslon) Damar Prasetyono-dr Sri Harso (Damai) menggelar acara pertemuan dengan PSMTI yang juga dihadiri oleh beberapa anggota dan pengurus.
Mereka antara lain David Herman Jaya, Slamet Santoso, Darmono, Ah Lun, Edi Sutrisno, Yanti, Tanto, Hanjaya, dan lainnya. Dengan penuh antusias, PSMTI Kota Magelang memberikan banyak masukan kepada paslon yang diusul PDIP, Gerindra, Demokrat, dan PKB itu, Jumat, 18 Oktober 2024 malam.
BACA JUGA:Relawan Banteng Lawasan Bergerak ke Akar Rumput Menangkan Paslon Damai di Pilkada Kota Magelang
PSMTI sepakat bahwa perlu adanya inovasi dan terobosan guna menghidupkan kawasan Pecinan, Jalan Pemuda, Kota Magelang, yang terlihat tak gemerlap lagi, selama beberapa tahun terakhir.
"Saat ini kawasan Jalan Pemuda (Pecinan) jam 8 malam saja sudah sepi dan gelap, ini sangat disayangkan, padahal memiliki potensi wisata dan nilai heritage," kata anggota PSMTI sekaligus Pemilik HK Mustika Gold, Slamet Santoso.
Selain membuat kawasan Pecinan lebih hidup, menurut Slamet, dengan pengelolaan pariwisata dan melakukan penataan baru, maka dapat menarik investor nasional bahkan internasional untuk membuka peluang usaha di Kota Magelang.
"Pemilik toko di kawasan Jalan Pemuda saat ini rata-rata sudah sepuh (tua) maka banyak yang hanya sekadar menyewakan tokonya, perlu generasi muda yang punya ide segar untuk mengubah wajah kawasan tersebut menjadi lebih hidup dengan mengikuti perkembangan jaman," jelasnya.
BACA JUGA:Dukungan Terus Bermunculan, Kebo Giras Kota Magelang Nyatakan All Out Menangkan Paslon Damai
BACA JUGA:Wisata Tabebuya Punya Daya Tarik, Pasangan Damai akan Beri Fasilitas Wisata Jika Terpilih
Menurut Slamet, dengan kembali menghidupkan kawasan Pecinan, maka maka kejayaan Kota Magelang akan kembali terlihat.
“Dimulai dari hal kecil dulu, misalnya di kawasan Pecinan banyak pohon besar, bisa dibuat lebih menarik dengan diberi lampu kelap kelip seperti di Singapura, terlihat sangat sederhana, tapi dampaknya ini bisa langsung dirasakan, wajahnya pasti berubah," jelasnya.
Terlebih, menurut Slamet Santoso, Kota Magelang sudah memiliki keunggulan dibanding kota lainnya yakni iklimnya sejuk, berada dekat dengan pegunungan serta lalu lintasnya tidak terlalu macet atau padat penduduk.
“Tinggal dimaksimalkan saja untuk rebranding dan pengelolaannya, saya yakin Kota Magelang bisa lebih bersinar dari saat ini," tuturnya.
BACA JUGA:Damar Janji Ramaikan 12 Jalur Angkot Kota Magelang